Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Pelaut, PBB Loloskan Resolusi Pergantian Awak Kapal

Kompas.com - 02/12/2020, 14:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Rilis

LONDON, KOMPAS.com – Sidang Majelis Umum PBB mengesahkan secara konsensus resolusi tentang kerja sama antar negara dalam melindungi pelaut (seafarers) di tengah masa pandemi Covid-19. Resolusi yang digagas Indonesia ini disahkan pada 1 Desember 2020.

Sebanyak 70 negara menyatakan dukungannya dan menjadi co-sponsor untuk meloloskan resolusi ini.

Ini merupakan resolusi Majelis Umum PBB pertama terkait pelaut dan pengelolaan arus barang secara global (global supply chain).

Resolusi punya peran penting untuk mendorong perhatian dunia terhadap isu-isu keselamatan maritim. Utamanya menyangkut perlindungan pelaut di tengah pandemi Covid-19.

Selama pandemi, para pelaut di seluruh dunia menghadapi tantangan berat. Ada aturan yang membuat pergantian awak dan pemulangan pelaut menjadi sulit.

Resolusi ini diharapkan mendorong kerja sama internasional dalam memfasilitasi pergantian awak kapal. Peran mereka dinilai penting dalam mengelola arus barang secara global.

Baca juga: PBB: Covid-19 Memperburuk Kekerasan terhadap Perempuan

Adopsi resolusi tersebut tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama negara anggota PBB serta organisasi internasional seperti IMO, ILO dan UNCTAD.

Salah satu intisari resolusi mengambil dari aturan dan protokol IMO tentang Pergantian Awak Kapal pada pelayaran internasional. Negara anggota akan didorong untuk membuka akses Pergantian Awak Kapal dan repratriasi pelaut di masa pandemi Covid-19.

Lolosnya resolusi disebut jadi bukti nyata komitmen komunitas internasional dalam menghadapi dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap arus barang global dan keselamatan pelaut.

Pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang pelaut terbesar di dunia menyatakan siap bekerja sama dengan negara-negara lain.

Termasuk dengan organisasi internasional seperti IMO dalam mendorong implementasi resolusi tersebut, serta meningkatkan perlindungan pelaut di tengah tantangan pandemi Covid-19.

Baca juga: Di Laut Mauritius 2 Awak Kapal Tunda Tewas Saat Membantu Pembersihan Tumpahan Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com