Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Ulang Tahun ke-99 Tahun jadi Sumber Penyebaran Infeksi Covid-19

Kompas.com - 29/11/2020, 05:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

ST LOUIS, KOMPAS.com - Perayaan ulang tahun ke-99 di St. Louis berubah menjadi acara penyebaran Covid-19 ketika belasan kerabat dari seluruh negeri berkumpul.

Keluarga itu bertemu bulan lalu untuk tahun terakhir Ralph Goldsticker di usia 90-an, menurut laporan KDFW.

Putranya, Larry Goldsticker, dari Plano, Texas, mengatakan mereka mencoba untuk berhati-hati.

“Kami sangat sadar, kami pikir sebelumnya,” kata Larry kepada KDFW.

Baca juga: Pakar Ini Ungkap Virus Corona Bukan dari Wuhan, Lantas dari Mana?

“Semua orang dikarantina sebelumnya. Kakak ipar saya di San Francisco dites sebelum mereka naik pesawat," tambahnya seperti yang dilansir dari New York Post pada Kamis (26/11/2020).

Namun, dalam beberapa jam setelah kembali ke rumah masing-masing, mereka semua termasuk yang belum berumur dan keponakan buyutnya yang berusia 3 tahun telah dites positif terinfeksi virus corona.

Larry juga menyebarkan virus corona ke istrinya di kampung halamannya di Texas, yang tidak ikut dalam perjalanan dengan total 13 orang terinfeksi, KDFW melaporkan.

Baca juga: Victoria Catat 28 Hari Tanpa Kasus Infeksi dan Kematian Baru Virus Corona

Larry mengatakan dia yakin satu atau lebih anggota keluarga tertular virus corona dalam perjalanan mereka ke St. Louis.

Beberapa naik pesawat dan yang lainnya mengemudi, tetapi mereka semua tiba sekitar waktu yang sama.

“Tidak ada orang yang saling tuduh untuk mengatakan, 'Kaulah orangnya,'” katanya.

“Kami tidak tahu dari mana asalnya. Kami semua masuk dari berbagai tempat pada Jumat. Separuh dari kami tinggal di hotel, lalu ada yang di rumah saudara laki-laki saya yang tinggal di St. Louis atau rumah ayah saya," ujarnya.

Baca juga: Ditemukan Virus Corona pada Kelelawar yang Ditangkap pada 2010 di Kamboja

"Satu-satunya waktu kami pergi, pada Sabtu malam. Kami punya kamar pribadi di restoran yang hanya kami berdua,” ucapnya.

Saudara laki-laki Larry di San Francisco dirawat di rumah sakit semalaman karena detak jantungnya berdebar kencang, katanya.

Sebagian besar anggota keluarga sekarang sudah pulih, bahkan Ralph yang berusia 99 tahun, menurut Larry.

“Dampak terbesar baginya adalah dia (Ralph) kehilangan nafsu makan selama sekitar satu setengah minggu,” kata Larry.

Baca juga: Pertama Kali Sejak Februari, Tak Ada Lagi Kasus Aktif Virus Corona di Victoria

“Saya berbicara dengannya (Senin) dan tingkat energinya belum cukup kembali. Berat badannya turun, tapi secara keseluruhan dia melakukan (pengobatan) dengan baik,” ujarnya.

Meskipun sebagian besar keluarga tinggal di Texas Utara, mereka tidak akan berkumpul untuk Thanksgiving, kata Larry.

“Sesakit dan sesulit apa pun, itu tidak sebanding dengan risikonya,” katanya.

“Kami pikir kami pintar, kami tidak 100 persen benar. Kami sangat beruntung (dapat pulih). Itu (virus) dimana-mana. Anda tidak tahu. Jadi, jadilah pintar, aman dan tetap sehat,” ungkapnya.

Baca juga: Jelang Lebaran Amerika, Jutaan Warga Mudik Abaikan Larangan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com