Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Victoria Catat 28 Hari Tanpa Kasus Infeksi dan Kematian Baru Virus Corona

Kompas.com - 27/11/2020, 08:09 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber ABC

MELBOURNE, KOMPAS.com - Victoria, Negara Bagian Australia sudah tidak mencatat kasus infeksi baru virus corona atau pun kasus kematian selama 28 hari berturut-turut, lapor ABC, Jumat (27/11/2020).

Itu artinya, negara telah mencapai apa yang secara umum dianggap sebagai tolok ukur resmi hilangnya Covid-19 dari masyarakat.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (DHHS) mengatakan bahwa sebanyak 9.828 tes virus corona telah diterima sejak pembaruan kemarin.

Kasus aktif terakhir di Victoria telah dipulangkan dari rumah sakit pada Senin lalu.

Baca juga: Pertama Kali Sejak Februari, Tak Ada Lagi Kasus Aktif Virus Corona di Victoria

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, hari ini mereka menandai hari ke-28 nol kasus di seluruh Victoria.

"Itu adalah sesuatu yang pada dasarnya harus dibanggakan oleh semua orang Victoria," ungkap Andrews.

Dengan nol angka infeksi dan kematian, Victoria mungkin akan kembali melonggarkan aturan batasan malam pada hari Minggu dan mengizinkan pertemuan publik yang lebih besar. Juga pemakaian masker opsional di luar ruangan.

Menurut Ahli Epidemiologi Universitas Deakin, Catherine Bennett, tanpa kasus infeksi maupun kematian selama 28 hari memberikan kesempatan bagi Victoria untuk mengatakan bahwa negara bagian itu tidak lagi memiliki penularan dari masyarakat lokal.

"Itulah yang diharapkan semua orang," kata Profesor Bennet kepada ABC News Breakfast.

Baca juga: Victoria Umumkan Keadaan Bencana karena Lonjakan Kasus Covid-19, Jam Malam Diberlakukan

Namun karena masih ada virus aktif di negara bagain lain dan risiko penularan dari luar negeri, faktanya, Victoria masih harus tetap dalam pencegahan di masa mendatang.

"Mengurangi risiko penularan artinya meski virusnya datang lagi, atau masih ada di sini di manapun itu yang tak bisa kita lihat, itu artinya kita tidak bisa pergi, dan itulah intinya," ujar Profesor Bennett.

"Kita tidak ingin punya klaster besar yang berubah menjadi penularan masyarakat yang luas dengan cepat. Kita ingin tetap berada di luar itu dan ketika kita melihat ada kasus kita bisa segera mengatasinya dengan cepat sebelum menyebar."

Baca juga: Ikut Tes Covid-19 di Victoria Dapat Rp 3 Juta, Begini Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com