Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 300 Orang Dihukum Penjara Seumur Hidup karena Terlibat Kudeta 2016 terhadap Erdogan

Kompas.com - 26/11/2020, 20:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

Adil Oksuz, seorang dosen teologi yang menurut para pejabat adalah koordinator kunci dari apa yang terjadi di lapangan, lalu Gulen dan empat orang lainnya diadili secara in absentia.

Oksuz ditahan tak lama setelah tawaran kudeta tersebut, tetapi kemudian dibebaskan dan sekarang dalam pelarian.

Baca juga: Erdogan Ingin Kirim Pasukan Turki ke Nagorno-Karabakh demi Membentuk Pusat Perdamaian

Hukuman seumur hidup

Putusan pada Kamis memuncak pada persidangan yang dimulai pada Agustus 2017 yang melibatkan total 475 tersangka.

Pengusaha Kemal Batmaz, yang dituduh membantu Oksuz, termasuk di antara puluhan terdakwa yang dijatuhi beberapa hukuman seumur hidup, karena memainkan peran utama dalam upaya penggulingan Erdogan.

Hukuman seumur hidup yang diperparah memiliki ketentuan penahanan yang lebih keras dan menggantikan hukuman mati setelah dihapuskan pada 2004, sebagai bagian dari upaya Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Tawaran kudeta dihentikan dengan cepat, tetapi warisannya masih menghantui Turki.

Tindakan keras pemerintah yang dilakukan setelah itu telah memberangus media dan menyebabkan puluhan ribu orang ditangkap dalam penggerebekan nasional.

Baca juga: Perancis, AS, dan Turki Bersama Rusia Akan Kawal Implementasi Perjanjian Gencatan Senjata Armenia-Azerbaijan

Lebih dari 100.000 pegawai sektor publik, termasuk guru dan hakim, dipecat atau diskors karena diduga terkait dengan Gulen.

Penangkapan ini terus berlanjut, meskipun penyapuannya berkurang.

Terlepas dari jumlah tersangka yang besar, persidangan terkait kudeta terpisah bahkan lebih besar, dengan fokus pada kegiatan pengawal presiden dan melibatkan 521 tersangka.

Sepuluh dari total 289 uji coba untuk menggulingkan Erdogan yang gagal masih berlangsung, menurut laporan Anadolu.

Lebih dari 2.800 orang telah dipenjara seumur hidup, dengan hakim menghukum hampir 4.500 tersangka sejak Juli 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com