TEL AVIV, KOMPAS.com - Militer Israel dilaporkan sudah bersiap jika Presiden AS Donald Trump jadi menyerang Iran, sebelum dia lengser dari Gedung Putih.
Berdasarkan pemberitaan beberapa media, kabar ini terjadi setelah momen jelang hengkangnya presiden merupakan "momen yang sensitif".
Jurnalis Barak Ravid melaporkan kepada Axios, Tel Aviv sudah memerintahkan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyiapkan rencana jika serangan itu terjadi.
Baca juga: Beri Peringatan ke Iran, Trump Kirim Pesawat Pengebom B-52
Rencana itu tidak saja persiapan jika Trump menyerang situs nuklir Iran, seperti yang sudah dikabarkan sejumlah media pada pekan lalu.
Namun mereka juga bersiap jika Teheran membalas, dan mengerahkan proksinya yang tersebar baik di Suriah, Lebanon, hingga Jalur Gaza.
Namun, Ravid yang mengutip sumber internal Tel Aviv mencatat, perintah persiapan itu tak didasarkan pada laporan intelijen bahwa serangan akan segera terjadi.
Si sumber menerangkan mereka hanya merepons "waktu yang sangat sensitif" sebelum Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari nanti.
Laporan Ravid terjadi beberapa hari setelah media Israel, Channel 31, menyebutkan dua negara hendak menggelar operasi rahasia sebelum Trump lengser.
Sebelumnya, New York Times memberitakan presiden 74 tahun itu sudah meminta opsi terkait rencananya menggelar serangan ke Iran.
Baca juga: Aliansi Iran Pasang Waspada Tinggi Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Trump
Dilansir Russian Today Kamis (26/11/2020), fokusnya adalah Natanz, fasilitas pengayaan uranium yang dipunyai musuh Arab Saudi dan Israel tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan