Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Bar di Roma Beri Larangan untuk Tidak Bicarakan Virus Corona

Kompas.com - 20/11/2020, 23:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Di bar kecil di pinggiran kota Roma, sang manajer melakukan aturan yang unik untuk pelanggannya, yaitu dilarang keras membicarakan semua hal terkait virus corona, lockdown, atau virologi.

Pesan itu jelas terpampang di poster di atas barnya. Manajer bar itu berharap dapat memberi kliennya waktu istirahat sejenak dari pandemi global sambil minum kopi, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (20/11/2020).

"Kami telah membicarakan hal yang sama selama berbulan-bulan, jadi kami memilih untuk meringankan suasana," kata Cristina Mattioli, manajer dari "Feeling bar", kepada AFP.

Baca juga: Soal Keabsahan Data Vaksin Corona Pfizer dan Moderna, Begini Kata Fauci...

Sebagai negara Eropa pertama yang dilanda pandemi, Italia telah berada di bawah bayang-bayang ancaman Covid-19 lebih lama dari kebanyakan negara Eropa lainnya, dan mengalami salah satu lockdown terberat.

Setelah beberapa pekan selama musim panas, di mana kehidupan hampir kembali normal, kasus pandemi kembali melonjak, dengan kematian meningkat setiap hari.

"Ini sama sekali bukan tentang penyangkalan, atau tidak memahami kesulitan dari apa yang dunia sedang alami, tetapi hanya tentang memberi diri Anda istirahat," kata Mattioli.

Baca juga: Virus Corona Melonjak Drastis Usai Perang, Azerbaijan Lockdown Lagi

Apapun selain itu

Wanita 35 tahun itu mengatakan sebagian besar pelanggan di bar telah bereaksi positif terhadap larangan yang ia berikan.

Di bar yang dihiasi dengan kotak kayu berisi teh di dinding dan menawarkan beragam sandwich serta kue kering, Bruna Piazza, seorang pelanggan tetap yang datang berpikir larangan itu adalah ide yang bagus.

"Kami sudah muak dengan pembicaraan tentang Covid, kami tidak tahan lagi, kemanapun kami pergi kami hanya membicarakan tentang Covid," kata pria berusia 58 tahun itu.

"Saya senang berbicara tentang apa pun kecuali itu, saya lebih suka berbicara tentang cuaca, atau selebriti," tambahnya.

Virus corona selalu ada di mana-mana, mulai dari handsanitizer hingga masker yang dipakai oleh semua orang yang tidak makan dan minum.

Baca juga: Denmark: Mutasi Virus Corona di Cerpelai Sudah Dibasmi

Kafe itu sendiri harus tutup lebih awal, pada pukul 6 sore, di bawah perintah pemerintah yang dirancang untuk mengendalikan tingkat infeksi virus corona.

Untuk membantu mengalihkan perhatian orang, Mattioli telah memasang poster lain yang menawarkan ide untuk percakapan, termasuk sejarah dan budaya.

"Ini inisiatif yang bijaksana, saya bahkan akan mengatakan sangat diperlukan," tambah penata rambut Maurizio Ciocari, yang juga menjadi pelanggan bar.

"Anda harus berhenti membicarakannya, Anda harus menyelesaikan masalahnya, bukan membicarakannya," ucap Ciocari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com