Sebagai penggemar rock n' roll dengan rambut panjang terurai, pria 63 tahun itu mengatakan bahwa dia dengan mudah menemukan hal-hal lain untuk didiskusikan.
Baca juga: 17 WNI Positif Corona Saat Tiba di Jepang, Sebelumnya Hasil Tes di Jakarta Tunjukkan Negatif
"Kami berbicara tentang segalanya. Saya, saya suka musik," ucapnya.
Dan apa yang terjadi jika klien mulai secara tidak sengaja mendiskusikan kurva eksponensial atau vaksin potensial?
"Tidak ada sanksi, tapi saya tunjukkan posternya (larangannya)," kata Mattioli sambil tersenyum.
Dua pelanggan baru yang mendengar tentang inisiatif ini, datang untuk memberi selamat padanya.
"Manajer kafe lain di Trentino (di Italia utara) juga telah membuat poster serupa, meskipun dia meminta izin saya dulu," tambahnya dengan bangga.
Baca juga: Jerman Puji Kaum Rebahan sebagai Pahlawan Perangi Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.