Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Melonjak Drastis Usai Perang, Azerbaijan Lockdown Lagi

Kompas.com - 20/11/2020, 16:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAKU, KOMPAS.com - Azerbaijan pada Kamis (19/11/2020) mengumumkan aturan-aturan lockdown baru di transportasi umum untuk mengekang penyebaran virus corona, akibat kasus Covid-19 yang melonjak setelah perang di Nagorno-Karabakh.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu memperkirakan bahwa wabah virus corona akan melonjak di Azerbaijan dan Armenia, karena perang di Nagorno-Karabakh menyebabkan mobilisasi pasukan dan pengungsian warga sipil.

Otoritas kesehatan di Azerbaijan pada Kamis melaporkan 2.597 kasus baru Covid-19, jumlah harian tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Baca juga: Presiden dan Wakil Presiden Azerbaijan Kunjungi Wilayah Bekas Pendudukan Armenia Hampir 3 Dekade

Total kasus di negara berpenduduk 10 juta orang itu menjadi 83.994, sementara jumlah kematiannya mencapai 1.053 pasien.

Ketika perang di Karabakh pecah jelang awal Oktober, jumlah kasus harian di Azerbaijan sekitar seratus per hari.

Menurut aturan baru yang diumumkan otoritas Azerbaijan kemarin, kereta bawah tanah di ibu kota Baku akan ditutup hingga 28 Desember, lalu semua transportasi umum tidak beroperasi pada akhir pekan.

Baca juga: Azerbaijan Minta Ganti Rugi 30 Tahun kepada Armenia atas Kerusakan di Karabakh

Masker juga akan diwajibkan di tempat umum, baik di dalam maupun luar ruangan.

Bisnis-bisnis juga akan ditutup pada akhir pekan, kecuali toko kelontong dan apotek.

Terkait penyebaran virus corona, WHO pada Oktober menyampaikan keprihatinan atas dampak konflik di Nagorno-Karabakh, lokasi bentrok pasukan Azerbaijan dan separatis Armenia selama enam minggu.

"Covid-19 tidak memandang perbatasan atau garis depan," kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic dikutip Kompas.com dari AFP.

"Mobilisasi pasukan untuk konflik, perpindahan penduduk karena itu semua, menambah kemampuan virus untuk menyebar," tambahnya.

Baca juga: Armenia Kalah Perang dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh Masuki Babak Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com