Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona Melonjak Drastis Usai Perang, Azerbaijan Lockdown Lagi

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu memperkirakan bahwa wabah virus corona akan melonjak di Azerbaijan dan Armenia, karena perang di Nagorno-Karabakh menyebabkan mobilisasi pasukan dan pengungsian warga sipil.

Otoritas kesehatan di Azerbaijan pada Kamis melaporkan 2.597 kasus baru Covid-19, jumlah harian tertinggi sejak dimulainya pandemi.

Total kasus di negara berpenduduk 10 juta orang itu menjadi 83.994, sementara jumlah kematiannya mencapai 1.053 pasien.

Ketika perang di Karabakh pecah jelang awal Oktober, jumlah kasus harian di Azerbaijan sekitar seratus per hari.

Menurut aturan baru yang diumumkan otoritas Azerbaijan kemarin, kereta bawah tanah di ibu kota Baku akan ditutup hingga 28 Desember, lalu semua transportasi umum tidak beroperasi pada akhir pekan.

Masker juga akan diwajibkan di tempat umum, baik di dalam maupun luar ruangan.

Bisnis-bisnis juga akan ditutup pada akhir pekan, kecuali toko kelontong dan apotek.

Terkait penyebaran virus corona, WHO pada Oktober menyampaikan keprihatinan atas dampak konflik di Nagorno-Karabakh, lokasi bentrok pasukan Azerbaijan dan separatis Armenia selama enam minggu.

"Covid-19 tidak memandang perbatasan atau garis depan," kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic dikutip Kompas.com dari AFP.

"Mobilisasi pasukan untuk konflik, perpindahan penduduk karena itu semua, menambah kemampuan virus untuk menyebar," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/20/165855770/virus-corona-melonjak-drastis-usai-perang-azerbaijan-lockdown-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke