Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Armenia-Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh? Apa yang Direbutkan?

Kompas.com - 16/11/2020, 14:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

STEPANAKERT, KOMPAS.com - Perjanjian damai baru saja disepakati oleh Armenia dan Azerbaijan, dua negara pecahan Uni Soviet yang selama beberapa bulan terakhir terlibat sengketa militer.

Perang itu telah menewaskan ribuan orang dan memaksa ribuan lainnya mengungsi. Pusat sengketa berada di kawasan Nagorno-Karabakh, yang diklaim Azerbaijan sebagai wilayah kedaulatan mereka, tapi selama ini dikuasai etnis Armenia.

Dua negara itu pernah terlibat perang berdarah pada akhir dekade 1980-an dan awal 1990-an. Perang itu hingga saat ini masih terus memicu konflik bersenjata yang berkelanjutan.

Baca juga: Azerbaijan Perpanjang Tenggat Waktu Armenia Kosongkan Distrik Kalbajar sebagai Rasa Kemanusiaan

Cerita dalam 100 kata

Nagorno-Karabakh adalah bagian dari Azerbaijan, tapi mayoritas penduduk wilayah itu berlatar belakang etnis Armenia.

Namun saat sejumlah anggota Uni Soviet menggugat kemerdekaan mereka tahun 1980-an, warga Nagorno-Karabakh memilih bergabung ke Armenia.

Keputusan itu lalu memicu konflik yang baru diakhiri dengan gencatan senjata tahun 1994.

Di akhir konflik, Nagorno-Karabakh tetap menjadi bagian Azerbaijan tetapi dikendalikan oleh etnis separatis Armenia yang didukung oleh pemerintah Armenia.

Sampai beberapa waktu lalu, negosiasi damai yang dimediasi negara-negara berpengaruh di dunia gagal disepakati.

Baca juga: Kalah Perang dari Azerbaijan, Armenia Alami Krisis

Armenia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Sementara itu, agama terbesar di Azerbaijan adalah Islam.

Turki memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan, sedangkan Rusia bersekutu dengan Armenia, walau Rusia sebenarnya juga berhubungan baik dengan Azerbaijan.

Cerita dalam 500 kata

Kaukasus merupakan wilayah pegunungan yang penting secara strategis di Eropa Tenggara. Selama berabad-abad berbagai kekuatan di wilayah ini, baik penganut Kristen maupun Muslim, bersaing memegang kendali di sana.

Armenia dan Azerbaijan modern menjadi bagian dari Uni Soviet ketika dibentuk pada 1920-an. Nagorno-Karabakh adalah wilayah mayoritas etnis Armenia, tetapi Soviet memberikan kendali atas wilayah tersebut kepada otoritas Azerbaijan.

Baca juga: Putin Minta Azerbaijan Jaga Gereja dan Tempat Suci Kristen Peninggalan Armenia di Nagorno-Karabakh

Gambaran peta perjanjian damai antara Azerbaijan dengan Armenia.BBC INDONESIA Gambaran peta perjanjian damai antara Azerbaijan dengan Armenia.
Baru setelah Uni Soviet mulai runtuh di akhir tahun 1980-an, parlemen regional di Nagorno-Karabakh secara resmi memilih bergabung ke Armenia.

Azerbaijan kala itu berupaya menekan gerakan yang menghendaki Nagorno-Karabakh menjadi bagian Armenia. Di sisi lain, Armenia mendukung kelompok itu.

Situasi ini menyebabkan bentrokan etnis. Setelah Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet, perang pun pecah di antara dua negara tersebut.

Baca juga: PM Armenia jadi Target Pembunuhan oleh Para Mantan Pejabat Dalam Negeri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com