KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Versi mutasi virus corona yang terdeteksi di cerpelai diklaim telah dibasmi oleh Kementerian Kesehatan Denmark pada Kamis (19/11/2020).
"Tidak ada kasus baru dari mutasi cerpelai 'Klaster 5' sejak 15 September, yang membuat otoritas penyakit menular Denmark SSI menyimpulkan varian ini kemungkinan besar telah dimusnahkan," kata Kemenkes Denmark dikutip Kompas.com dari AFP.
Pemerintah Denmark sebelumnya memerintahkan pemusnahan 15-17 juta cerpelai di negara itu dalam upaya menghentikan penyebaran mutasi.
Baca juga: Kenapa Jutaan Cerpelai Dimusnahkan Saat Pandemi Covid-19?
Pemerintah juga mengatakan, sebagian besar pembatasan ketat yang diberlakukan pada 5 November di tujuh kota di wilayah Jutlandia utara yang dihuni 280.000 orang, akan dicabut pada Jumat (20/11/2020).
Semula orang-orang diharuskan menetap di sana sampai 3 Desember.
Awalnya cerpelai di tujuh kotamadya telah dimusnahkan dengan total 10,2 juta, dan pemusnahan masih berlangsung di bagian-bagian lain Denmark.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Cerpelai yang Dimusnahkan di Denmark akibat Mutasi Virus Corona
Dengan jumlah cerpelai yang tiga kali lebih banyak dari rakyatnya, Denmark adalah salah satu eksportir cerpelai terbesar di dunia.
Mereka menjual cerpelai dengan total sekitar 670 juta euro (Rp 11,2 triliun) per tahun, dan merupakan produsen terbesar kedua setelah China.
Baca juga: Vaksin Covid-19 terhadap Mutasi Cerpelai sedang dalam Uji Coba Awal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.