Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT APEC 2020, Presiden Xi Jinping Sebut China Titik Pusat Perdagangan Bebas Dunia

Kompas.com - 19/11/2020, 11:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mematok China sebagai titik pusat perdagangan bebas dunia pada Kamis (19/11/2020).

Melansir AFP, Xi berjanji untuk terus menjaga perekonomian besar negaranya tetap terbuka dan memperingatkan proteksionisme.

Didukung oleh penandatanganan pakta perdagangan terbesar di dunia selama akhir pekan, presiden China itu mengatakan bahwa Asia-Pasifik adalah "cikal bakal pendorong pertumbuhan global" di dunia yang dilanda "berbagai tantangan" termasuk pandemi.

Baca juga: China Dituding Pakai Senjata Gelombang Mikro untuk Masak Pasukan India Hidup-hidup

Dia berjanji untuk 'terbuka' dalam berdagang dan menyangkal segala kemungkinan "pemisahan" ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Hal tersebut merupakan satu-satunya komentar Xi yang mengacu pada kebijakan perdagangan yang bermusuhan dari pemerintahan Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang telah menghantam China dengan tarif dan pembatasan teknologi.

Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), yang diadakan secara virtual tahun ini karena pandemi virus corona, mempertemukan 21 negara di Lingkar Pasifik termasuk dua ekonomi terbesar dunia, menyumbang sekitar 60 persen dari PDB global.

Baca juga: AS Berkoar Berhasil Ganggu Upaya China Menumbangkan Keamanan Nasional Mereka

Trump yang terluka akibat kekalahannya di pemilihan presiden AS tidak ikut dalam acara tersebut maupun mengirimkan delegasi tertinggi AS di sana.

Melalui pidatonya yang mengarah pada kemenangan atas 'ketahanan dan vitalitas' ekonomi China setelah virus corona melanda pusat kota Wuhan, Xi memperingatkan pada negara-negara yang bersikeras menghambat perdagangan bahwa sikap itu akan menghambat pertumbuhan.

Pertemuan APEC terjadi seminggu setelah China dan 14 negara Asia-Pasifik lainnya menandatangani kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia.

Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), tanpa AS, dipandang sebagai kudeta besar bagi China dan bukti lebih lanjut bahwa Beijing sedang menetapkan agenda perdagangan global ketika Washington mundur.

Baca juga: Trump Larang AS Investasi di 31 Perusahaan China, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com