Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Presiden AS di Usia 78 Tahun, Apakah Biden Hanya Menjabat 1 Periode?

Kompas.com - 19/11/2020, 10:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Joe Biden, yang terpilih sebagai Presiden AS di pilpres 3 November, bakal genap berusia 78 tahun pada Jumat besok (20/11/2020).

Jika kemudian dia mengajukan diri lagi di pilpres 2024 dan memenangkannya, dia akan berusia 86 tahun saat masa jabatannya habis 2029.

Kini, jelang dua bulan sebelum dia memegang kunci Gedung Putih, pertanyaan pun menggelayut: Akankah dia hanya menjabat selama satu periode?

Baca juga: PM India Telepon Presiden AS Terpilih Joe Biden, Diskusikan Peningkatan Hubungan India-AS

Selama masa kampanye melawan petahana Donald Trump, mantan Senator Delaware itu bungkam saat ditanya mengenai rencana di masa depan.

Dalam wawancara dengan ABC News Agustus lalu, Biden menegaskan dia membidik dua periode, atau total delapan tahun memimpin AS.

Tetapi, saat acara penggalangan dana pada April, dia berseloroh bahwa statusnya hanyalah "kandidat transisi", sehingga spekulasi pun muncul.

Apakah dia hendak menjadikan dirinya sosok penutup Trumpisme karena pengalaman politiknya, dan kemudian menyerahkannya ke generasi muda Demokrat di 2024?

Ataukah, seperti dikutip AFP Kamis (19/11/2020), dia hanya berkomentar soal transisi secara luas tanpa menawarkan pandangan apa pun soal masa depan?

Beberapa hari setelah dinyatakan menang dari Trump, adik Biden, Valerie, meyakini bahwa sang kakak akan kembali mencalonkan diri.

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu dan Joe Biden Siapkan Janji Temu Segera

Jadi, apa yang dimaksud Joe Biden dengan menyebut dirinya adalah "kandidat transisi"? Sang adik yang berperan penting dalam karier politik Biden memberikan ulasan.

Dalam tayangan Axios on HBO, Valerie mengatakan yang dimaksud transisi adalah dia sedang membawa perubahan agar tidak lagi perpecahan di AS.

Satu hal yang pasti, dan menurut Valerie Biden itu hal penting, bahwa sang kakak sedang mempertahankan kekuasaan politiknya.

Sebab jika dia terang-terangan hanya memimpin untuk satu periode, maka posisinya akan lemah dan membuat pertarungan suksesi begitu deras di Demokrat.

Baca juga: Biden Peringatkan Banyak Orang Bakal Mati karena Covid-19 jika Trump Tak Bekerja Sama

Jill Biden (kanan) mengenakan gaun karya desainer Oscar de la Renta ketika mendampingi suaminya, Presiden terpilih AS Joe Biden, pada pidato kemenangan.Tangkap layar Insider Jill Biden (kanan) mengenakan gaun karya desainer Oscar de la Renta ketika mendampingi suaminya, Presiden terpilih AS Joe Biden, pada pidato kemenangan.

"Rasa legitimasi"

Bagi sejarawan kepresidenan Julian Zelizer, jika politisi 77 tahun itu mengungkapkan rencananya terlalu dini, maka dia bisa "tamat".

"Di masa polarisasi seperti ini, Anda harus menggunakan semua kekuatan Anda, termasuk isu mencalonkan diri lagi, agar tidak ditekan," kata dia.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com