Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan yang Dipancingnya Tersangkut ke Tenggorokan, Pria Ini Hampir Mati

Kompas.com - 19/11/2020, 07:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Mesir dilaporkan hampir mati setelah salah satu ikan yang ditangkapnya tersangkut di tenggorokan, membuatnya sulit bernapas.

Pada awal November, dokter yang berjaga di ruang darurat rumah sakit Beni Suef mendapati pasien yang kesulitan bernapas serta berbicara.

Baca juga: Selama Jualan, Arnovian Pernah Barter Ikan Cupang dengan iPhone hingga Emas

Yang membuat para dokter terkejut adalah sumber dari segala penderitaannya berasal dari seekor ikan yang terselip di tenggorokan.

Binatang kecil itu berada di batang tenggorok (trachea). Untungnya, masih ada sedikit udara yang bisa mengalir ke tubuh lelaki itu saat dibawa ke rumah sakit.

Media Mesir El-Ain memberitakan, dokter melakukan pembedahan endoskopi untuk mengeluarkan ikan yang ternyata masih hidup di tenggorokannya.

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan Ali Al-Hajri kepada Channel One berujar, jika terlambat dibawa beberapa menit saja, nelayan itu pasti tercekik.

Untungnya sebagaimana diberitakan Oddity Central Senin (17/11/2020), operasinya berjalan sukses. Si pria pun dilaporkan hanya mengalami pendarahan kecil.

Jadi, bagaimana kejadian itu bermula? Si lelaki, warga desa Snur di tepi Sungai Nil mengungkapkan, awalnya dia mendapat ikan kecil.

Namun di saat bersamaan pancingnya juga bergetar, menandakan adanya tangkapan lain. Agar lebih mudah bergerak, dia menggigit ikan pertama.

Sialnya, ikan yang digigit oleh pria berusia 40 tahun itu berhasil lolos dan malah masuk ke dalam tenggorokannya hidup-hidup.

Meski begitu, si ikan masih menyisakan sedikit ruang udara bagi si laki-laki, yang membuatnya cukup waktu saat dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Muntah dan Lemas, Satu Anak Meninggal Usai Makan Kerupuk Ikan Buntal Hasil Pancingan, Ini Ceritanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com