Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Nol Virus Corona di China Diduga Sudah Ada sejak 17 November 2019

Kompas.com - 18/11/2020, 15:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pada 17 November 2019 atau satu tahun lalu, diduga China sudah melaporkan pasien nol yang terinfeksi virus corona.

Jika kabar yang berasal dari dokumen pemerintah yang bocor itu benar, "Negeri Panda" sudah mengalaminya beberapa pekan sebelum mengumumkan secara resmi pada Desember 2019.

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh South China Morning Post, pasien nol Covid-19 adalah seorang pria berusia 55 tahun di Provinsi Hubei.

Baca juga: Penelusuran Pasien Nol Virus Corona Mengarah ke Kasus 17 November

Dalam data yang diklaim bocor itu, selama satu bulan sejak pasien nol ditemukan, otoritas kesehatan setempat menemukan lima kasus virus corona lain.

Selain itu, studi yang dilakukan ilmuwan lokal menemukan kata seperti "coronavirus", "kesulitan bernapas", hingga "SARS" muncul di WeChat sebelum Beijing mengonfirmasi kasus pertama.

Merujuk kepada data yang dibuka oleh Beijing ke publik, "Negeri Panda" baru mengumumkan penyakit mematikan itu pada 8 Desember 2019.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Saat itu, terdapat kekhawatiran penyakit itu bakal menular antar manusia.

Namun otoritas kesehatan China tidak mengakui adanya transmisi di antara manusia, hingga mereka baru mengakuinya pada 21 Januari 2020.

Sejak kasusnya lebih banyak diketahui di Wuhan, ilmuwan berusaha melacak asal Covid-19 melalui berbagai kasus yang tidak terdokumentasikan.

Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona

Seorang sumber dari komunitas dokter setempat mengungkapkan, mereka baru menyadari berhadapan dengan penyakit baru pada akhir Desember.

Saat itu seperti dilansir The Independent, tim medis Wuhan menghabiskan akhir tahun merawat puluhan pasien yang diduga mengalami pneumonia aneh.

Saat itu, para pasien mengalami gejala yang beragam. Mulai dari demam tinggi, batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.

Saat itu berdasarkan laporan SCMP, salah satu dari lima kasus pneumonia aneh yang ditemukan pada November 2019 adalah pria 55 tahun di Hubei, bertanggal 17 November 2019.

Merujuk kepada dokumen itu, pada 15 Desember sudah terdapat 27 infeksi. Lalu lima hari kemudian kasusnya meningkat menjadi 60.

Baca juga: Menelusuri Pasien Nol Covid-19: Beragam Teka-teki dan Segudang Spekulasi

Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.AFP/HECTOR RETAMAL Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.

Pada 27 Desember, ketika mereka sudah mendapati 180 kasus, Zhang Jixian, dokter dari Rumah Sakit Pengobatan Integrasi China dan Barat di Hubei memberi tahu otoritas kesehatan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com