BEIJING, KOMPAS.com - Pasukan China dituding menggunakan senjata gelombang mikro untuk "memasak tentara India hidup-hidup" dalam konflik di Himalaya.
Pakar studi internasional Jin Canrong menyatakan, senjata elektromagnetik itu bakal membakar daging musuh, memanaskan puncak gunung, hingga membuat musuh muntah.
Jin menerangkan, senjata itu memanaskan molekul air dengan cara seperti peralatan dapur dan menargetkan air di bawah kulit.
Baca juga: Konflik Perbatasan China-India Berkepanjangan, Panglima India: Bisa Selesai dengan Pembicaraan
Dengan cara itu, dia meningkatkan rasa sakit yang bakal diderita target, dengan penggunaannya bisa dilakukan dari jarak hampir satu kilometer.
Jin kemudian memuji pasukan China yang "secara cantik" menggunakan gelombang mikro untuk mengalahkan India, tanpa harus melanggar penggunaan senjata.
The Times memberitakan, senjata itu ditempatkan pada akhir Agustus, beberapa pekan setelah militer dua negara terlibat baku pukul di Ladakh.
Insiden yang menewaskan 20 orang tentara India itu nyaris membuat dua negara terlibat perang lagi, setelah yang terjadi terjadi 53 tahun silam.
Kepada para mahasiswanya di Beijing, Jin mengatakan 15 menit setelah senjata elektromagnetik itu ditempatkan, musuhnya langsung sakit dan muntah.
"Mereka tidak bisa berdiri, jadi mereka memilih melarikan diri. Itulah cara kita berhasil merebut wilayah mereka," koar Jin.
Baca juga: Buntut Konflik Perbatasan, Hotel-hotel New Delhi Tolak Tamu dari China
Dia melanjutkan dikutip Daily Mail Selasa (17/11/2020), Beijing menggunakannya karena mereka dihadapkan pada pasukan khusus asal Tibet yang berpihak ke India.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan