Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Shelter Khusus PSK di Kanada, Seperti Apa?

Kompas.com - 18/11/2020, 17:43 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CBS News

VANCOUVER, KOMPAS.com - Sebuah shelter alias penampungan untuk para pekerja seks komersial telah dibuka di kota kecil bagian Timur Vancouver pada 3 November lalu.

It’s official! Canada’s first-ever 24/7 shelter for street-based sex workers fully opened its doors today! Last week’s...

Dikirim oleh WISH Drop-In Centre Society pada Senin, 02 November 2020

Proyek yang diinisiasi oleh WISH Drop-In Centre Society itu berhasil membangun shelter untuk para pekerja seks komersial perempuan dengan 23 kasur, kamar mandi, tempat cuci baju, tempat makan dan layanan kepada para cisgender, transgender dan manusia berkepribadian ganda yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial jalanan.

Baca juga: Curahan Hati Pekerja Seks di Tengah Pandemi Covid-19: Banyak Konsumen Melupakan Saya

Layanan seperti ini sebenarnya dibutuhkan para pekerja seksual sejak lama, yang sering merasa tidak nyaman dengan tidur di kursi tiap malam, menurut Direktur Eksekutif Mebrat Beyene.

Wabah virus corona telah meningkatkan kebutuhan bagi para pekerja seksual akan shelter yang selama ini mereka idam-idamkan.

Beyene, dikutip CBS Canada mengatakan, "Kami tahu bahwa hal ini akan membuat wanita lebih aman, ini akan menyediakan stabilitas kebutuhan dan keamanan juga akses untuk mendukung."

Baca juga: Dari Model sampai Jadi PSK, Pekerja Anak di Kenya Meningkat

Dia juga menambahkan bahwa shelter itu akan benar-benar melindungi banyak nyawa pekerja seks komersial jalanan.

Kepada media, Beyene menjelaskan bahwa shelter 24/7 ini secara eksklusif dibuat untuk para pekerja seks di Kanada berkat kerja sama dengan pemerintah kota Vancouver dan BC Housing.

Sebuah tim yang terdiri dari 20 hingga 25 staf akan bekerja untuk mengoperasikan tempat penampungan, dan beberapa staf akan dipekerjakan melalui Program Ketenagakerjaan yang Mendukung WISH.

Baca juga: Cegah Covid-19, PSK di Negara Ini Kerja Pakai Jas Hujan Transparan

Selama tinggal di penampungan, para pekerja seks juga bisa mengakses program dan dukungan WISH lainnya termasuk program literasi, program pribumi dan terapi musik.

Bagian belakang shelter akan memiliki kamar mandi tambahan yang disediakan oleh pemerintah kota, dan juga area luar ruangan untuk bersantai.

Pendanaan untuk tempat penampungan sudah ada selama setahun, tetapi Beyene mengatakan bahwa tempat itu ada sebagai tempat penampungan jangka panjang merupakan tujuan WISH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com