Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Model sampai Jadi PSK, Pekerja Anak di Kenya Meningkat

Kompas.com - 21/10/2020, 11:48 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NAIROBI, KOMPAS.com - Saking banyaknya, para remaja perempuan di Kenya ini sampai mengaku lupa berapa kali mereka 'tidur' dengan para lelaki dalam 7 bulan terakhir di tengah pandemi Covid-19.

Termasuk, apakah berapa dari laki-laki itu memakai pengaman atau tidak.

Dengan sangat menyakitkan, mereka mencoba mengingat berapa kali mereka telah dilecehkan secara seksual dan bahkan dipukuli ketika meminta dibayar.

Para remaja perempuan Kenya bahkan hanya dibayar 1 dollar AS, angka yang jauh dari kata 'cukup' untuk menghidupi keluarga mereka sendiri.

Mereka bekerja dari ruangan yang disewakan di ibu kota negara itu. Menurut pekerja seks yang masih belia itu, risiko terinfeksi Covid-19 atau HIV tidak terlalu berarti dibandingkan kebutuhan mereka melangsungkan hidup.

Baca juga: Ratusan Dokter di Kenya Mogok Kerja karena Gaji dan APD Tidak Terpenuhi

"Kalau bisa dibayar 5 dollar AS, itu ibarat mendapatkan emas," ujar seorang remaja putri berusia 16 tahun yang bertutur sambil duduk di kursi kecil kepada Associated Press (AP).

Bersama gadis itu juga ada temannya yang senasib, berusia 17 dan 18 tahun. Mereka membuat geng trio kecil "best friends forever". Di sebuah gedung yang mereka sewa, masing-masing mengeluarkan uang sebesar 20 dollar AS.

Menurut UNICEF, badan anak-anak PBB, pekerja anak berisiko terpapar wabah. Dunia dapat melihat peningkatan pertama dalam jumlah anak yang bekerja sejak tahun 2000.

PBB memperingatkan bahwa jutaan anak mungkin dipaksa melakukan pekerjaan yang eksploitatif dan berbahaya, dan penutupan sekolah memperburuk masalah tersebut.

Mary Mugure, mantan pekerja seks, meluncurkan Night Nurse untuk menyelamatkan gadis-gadis yang mengikuti jalannya.

Baca juga: Pria di Kenya Ini Tetap Nyentrik Saat Pandemi Virus Corona

 

Dia mengatakan sejak sekolah di Kenya ditutup pada Maret, hingga 1.000 pelajar perempuan telah menjadi pekerja seks di tiga lingkungan Nairobi yang dia pantau. Sebagian besar berusaha membantu orang tua mereka karena adanya kebutuhan rumah tangga.

Yang termuda, kata Mugure, bahkan berusia 11 tahun.

Masing-masing dari tiga remaja perempuan yang berbagi kamar itu dibesarkan dengan beberapa saudara kandung oleh seorang ibu tunggal.

Mereka melihat sumber pendapatan ibu mereka lenyap ketika pemerintah Kenya melakukan tindakan keras untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dua ibu dari mereka bekerja mencuci pakaian untuk orang-orang yang tinggal di dekat lingkungan berpenghasilan rendah di Dandora.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB Tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

[POPULER GLOBAL] AS Peringatkan Rusia soal Teror | Korban Jiwa di Gaza Terlalu Banyak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com