Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Presiden AS di Usia 78 Tahun, Apakah Biden Hanya Menjabat 1 Periode?

Kompas.com - 19/11/2020, 10:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Dalam sejarah kepresidenan "Negeri Uncle Sam", jumlah Presiden AS yang tidak mencalonkan diri lagi di periode kedua relatif rendah.

Baca juga: Nasihat Obama kepada Trump: Akuilah Kalah dari Biden

James Polk, presiden periode 1945 sampai 1849, berkampanye bahwa dia takkan mencalonkan diri lagi, janji yang kemudian dipenuhinya.

Namun politik di pertengahan abad ke-19 ini sedikit banyak mirip dengan drama yang terjadi di Washington belakangan ini.

Satu-satunya contoh presiden di era modern adalah Lyndon B Johnson, yang naik ke Gedung Putih setelah John F Kennedy ditembak mati.

Johnson secara mudah mendapatkan periode memimpinnya sendiri pada Pilpres 1964. Namun, dia mengumumkan berhenti pada 1968.

Keputusannya terjadi ketika Perang Vietnam pecah dan kandidat progresif Demokrat muncul. Bagi banyak kalangan, Johnson mundur karena merasa sudah pasti kalah.

Selain mungkin karena haus kekuasaan dan prestise menempati Ruang Oval, mengapa para Presiden AS begitu bernafsu mengincar dua periode?

Menurut Zelizer, yang juga profesor di Universitas Princeton, menuturkan dua periode memberikan presiden rasa legitimasi yang kuat.

"Biasanya di periode kedua, mereka bisa lebih enteng mengambil berbagai kebijakan tanpa harus ketakutan dengan pemilihan," paparnya.

Baca juga: Belajar dari Joe Biden soal Manfaat Pelihara Anjing

"Demi Tuhan, kau sudah tua!"

Joe Biden tentu saja sudah tahu mengenai kondisinya, setidaknya terungkap pada musim gugur 2018, saat dia mengumumkan niatnya untuk maju.

"Saya kira sangat lumrah orang melihat saya yang hendak maju lagi berpikir, 'Demi Tuhan, kau sudah tua!'" kata dia di Michigan.

"Yah, secara kronologi, saya memang tua," ujar dia. Menegaskan bahwa tua hanyalah sekadar angka di mana dia masih enerjik dan mampu berpikir.

Meski begitu, rivalnya di Partai Republik maupun orang yang siap mendongkelnya di Demokrat bakal dengat cermat mendengarkan setiap ucapannya.

Mereka tentu bakal setia mendengarkan setiap ucapan yang bisa jadi menyiratkan niatnya untuk pensiun, dimulai pada 20 Januari 2021.

Baca juga: Jika Biden Dilantik Jadi Presiden AS, Kelompok Sayap Kanan Ini Bersumpah Tak akan Mengakuinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com