Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Presiden AS di Usia 78 Tahun, Apakah Biden Hanya Menjabat 1 Periode?

Jika kemudian dia mengajukan diri lagi di pilpres 2024 dan memenangkannya, dia akan berusia 86 tahun saat masa jabatannya habis 2029.

Kini, jelang dua bulan sebelum dia memegang kunci Gedung Putih, pertanyaan pun menggelayut: Akankah dia hanya menjabat selama satu periode?

Selama masa kampanye melawan petahana Donald Trump, mantan Senator Delaware itu bungkam saat ditanya mengenai rencana di masa depan.

Dalam wawancara dengan ABC News Agustus lalu, Biden menegaskan dia membidik dua periode, atau total delapan tahun memimpin AS.

Tetapi, saat acara penggalangan dana pada April, dia berseloroh bahwa statusnya hanyalah "kandidat transisi", sehingga spekulasi pun muncul.

Apakah dia hendak menjadikan dirinya sosok penutup Trumpisme karena pengalaman politiknya, dan kemudian menyerahkannya ke generasi muda Demokrat di 2024?

Ataukah, seperti dikutip AFP Kamis (19/11/2020), dia hanya berkomentar soal transisi secara luas tanpa menawarkan pandangan apa pun soal masa depan?

Beberapa hari setelah dinyatakan menang dari Trump, adik Biden, Valerie, meyakini bahwa sang kakak akan kembali mencalonkan diri.

Jadi, apa yang dimaksud Joe Biden dengan menyebut dirinya adalah "kandidat transisi"? Sang adik yang berperan penting dalam karier politik Biden memberikan ulasan.

Dalam tayangan Axios on HBO, Valerie mengatakan yang dimaksud transisi adalah dia sedang membawa perubahan agar tidak lagi perpecahan di AS.

Satu hal yang pasti, dan menurut Valerie Biden itu hal penting, bahwa sang kakak sedang mempertahankan kekuasaan politiknya.

Sebab jika dia terang-terangan hanya memimpin untuk satu periode, maka posisinya akan lemah dan membuat pertarungan suksesi begitu deras di Demokrat.

"Rasa legitimasi"

Bagi sejarawan kepresidenan Julian Zelizer, jika politisi 77 tahun itu mengungkapkan rencananya terlalu dini, maka dia bisa "tamat".

"Di masa polarisasi seperti ini, Anda harus menggunakan semua kekuatan Anda, termasuk isu mencalonkan diri lagi, agar tidak ditekan," kata dia.

Dalam sejarah kepresidenan "Negeri Uncle Sam", jumlah Presiden AS yang tidak mencalonkan diri lagi di periode kedua relatif rendah.

James Polk, presiden periode 1945 sampai 1849, berkampanye bahwa dia takkan mencalonkan diri lagi, janji yang kemudian dipenuhinya.

Namun politik di pertengahan abad ke-19 ini sedikit banyak mirip dengan drama yang terjadi di Washington belakangan ini.

Satu-satunya contoh presiden di era modern adalah Lyndon B Johnson, yang naik ke Gedung Putih setelah John F Kennedy ditembak mati.

Johnson secara mudah mendapatkan periode memimpinnya sendiri pada Pilpres 1964. Namun, dia mengumumkan berhenti pada 1968.

Keputusannya terjadi ketika Perang Vietnam pecah dan kandidat progresif Demokrat muncul. Bagi banyak kalangan, Johnson mundur karena merasa sudah pasti kalah.

Selain mungkin karena haus kekuasaan dan prestise menempati Ruang Oval, mengapa para Presiden AS begitu bernafsu mengincar dua periode?

Menurut Zelizer, yang juga profesor di Universitas Princeton, menuturkan dua periode memberikan presiden rasa legitimasi yang kuat.

"Biasanya di periode kedua, mereka bisa lebih enteng mengambil berbagai kebijakan tanpa harus ketakutan dengan pemilihan," paparnya.

"Demi Tuhan, kau sudah tua!"

Joe Biden tentu saja sudah tahu mengenai kondisinya, setidaknya terungkap pada musim gugur 2018, saat dia mengumumkan niatnya untuk maju.

"Saya kira sangat lumrah orang melihat saya yang hendak maju lagi berpikir, 'Demi Tuhan, kau sudah tua!'" kata dia di Michigan.

"Yah, secara kronologi, saya memang tua," ujar dia. Menegaskan bahwa tua hanyalah sekadar angka di mana dia masih enerjik dan mampu berpikir.

Meski begitu, rivalnya di Partai Republik maupun orang yang siap mendongkelnya di Demokrat bakal dengat cermat mendengarkan setiap ucapannya.

Mereka tentu bakal setia mendengarkan setiap ucapan yang bisa jadi menyiratkan niatnya untuk pensiun, dimulai pada 20 Januari 2021.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/19/105429770/jadi-presiden-as-di-usia-78-tahun-apakah-biden-hanya-menjabat-1-periode

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke