Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Bersejarah, Biden Diduga Akan Tunjuk Seorang Wanita Jadi Pemimpin Pentagon

Kompas.com - 15/11/2020, 07:50 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden diperkirakan akan mengambil langkah bersejarah dengan memilih seorang wanita sebagai menteri pertahanan memimpin Pentagon untuk pertama kalinya.

Melansir Associated Press (AP), Michele Flournoy, seorang veteran Pentagon yang secara politik berhaluan moderat dan dianggap oleh para pejabat AS sebagai pilihan utama untuk posisi itu.

Menteri Pertahanan terbaru yang baru saja dipecat Presiden AS Donald Trump adalah Mark Esper di tengah masalah-masalah penarikan pasukan dan penggunaan militer untuk memadamkan kerusuhan sipil.

Jika benar, Flournoy diperkirakan akan menghadapi penyusutan anggaran Pentagon dan potensi keterlibatan militer dalam distribusi vaksin virus corona.

Demokrat telah lama berusaha menunjuk seorang wanita ke posisi teratas di departemen yang tidak membuka pekerjaan militer untuk anggota perempuan sampai sekitar 5 tahun lalu.

Flournoy sendiri sudah menjadi kandidat yang diharapkan oleh Hilary Clinton jika memenangkan pemilihan 2016 lalu.

Menurut seorang pejabat anonim, nama Flournoy muncul lebih awal sebagai pelopor Kabinet Biden.

Adapun Departemen Pertahanan sendiri adalah satu dari 3 badan Kabinet (Departemen Keuangan dan Veteran) yang kesemuanya tidak pernah dipimpin oleh wanita.

Baca juga: Masa Jabatannya Habis 2 Bulan Lagi, Trump Malah Pecat Menhan AS

Siapakah Flournoy?

Flournoy (59) yang dikenal sebagai sosok tenang yang bisa mengendalikan diri telah mendukung kerja sama militer kuat di luar negeri.

Flournoy sendiri telah bertugas beberapa kali di Pentagon sejak tahun 1990-an dan terakhir sebagai Wakil Menteri Pertahanan untuk kebijakan dari tahun 2009 sampai 2012.

Selain itu, dia juga menjabat di Dewan Booz Allen Hamilton, kontraktor militer yang bisa menimbulkan kekhawatiran di beberapa kalangan anggota parlemen.

Namun, pandangan moderatnya bisa memastikan hubungan bipartisan yang luas dalam posisi yang membutuhkan kepastian dari Senat.

Selain Flournoy, beberapa nama lain juga disebutkan termasuk mantan kepala departemen keamanan dalam negeri Jeh Johnson.

Namun, memilih kandidat perempuan akan sejalan dengan janji kampanye Joe Biden yang ingin memiliki Kabinet beragam.

Baca juga: Mengapa Trump Pecat Menhan AS Saat Masa Berkuasanya Tinggal 72 Hari Lagi?

Selama setahun terakhir, Flournoy telah blak-blakan soal kebijakan luar negeri dan pertahanan Amerika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com