Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Trump, Melania Belum Undang Jill Biden dalam Tradisi Jamuan Minum Teh untuk Transisi Jabatan

Kompas.com - 11/11/2020, 12:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu negara, Melania Trump, belum juga menghubungi Jill Biden, istri presiden terpilih AS, Joe Biden, untuk tradisi jamuan minum teh sebagai masa transisi kepresidenan.

Sumber yang dekat dengan Melania mengatakan kepada CNN pada Selasa (10/11/2020), bahwa ia masih mengikuti kehendak suaminya yang tidak mau mengakui kekalahannya dalam pilpres, seperti yang dilansir dari CNN pada Rabu (11/11/2020).

Pada 4 tahun lalu, Melania minum teh di Gedung Putih dan tur di kediaman eksekutif, atas undangan Michelle Obama.

Namun kali ini, belum ada pergerakan menuju transisi baik di Sayap Timur, kantor kepresidenan dan kediaman eksekutif presiden.

Sebaliknya, sumber lain yang mengetahui jadwal harian Melania Trump mengatakan sangat sedikit perubahan yang terjadi, dan sebagian besar jadwal masih fokus di kantor ibu negara, untuk pertemuan harian.

Baca juga: Masih Tolak Hasil Pilpres AS, Trump Salahkan Produsen Vaksin

"Menurut pemahaman saya, urusan seperti biasa di East Wing," kata sumber itu.

Sumber tersebut mengatakan bahwa meskipun Melania Trump ingin memulai proses transisi, ibu negara tersebut masih terkendala oleh penolakan tak berdasar oleh Presiden Donald Trump.

"Saya tidak yakin adil bagi siapa pun untuk mengharapkan mereka memulai transisi, ketika presiden (Trump) belum mengakui," kata sumber itu.

Anita McBride, yang menjabat sebagai kepala staf Laura Bush, yang mencatat bahwa Melania Trump kadang-kadang bertindak atau mengungkapkan pendapat yang berbeda dari suaminya.

"Momen ini lebih rumit. Tindakannya jika belum diakui oleh presiden Trump dapat berarti melawan presiden dan pemerintahnya," ujar McBride.

Sumber yang mengenal pemikiran Melania Trump, mengatakan bahwa ketika sudah ada persetujuan, ibu negara ini akan mengikuti.

Baca juga: Mantan Istri Trump, Ivana Minta Presiden AS Itu Terima Kekalahannya di Pilpres

"Jika presiden mengakui, saya yakin Sayap Timur akan ramah dan profesional kepada pemerintahan yang akan datang, begitulah cara mereka bekerja," kata sumber itu.

Saat ini para staf Gedung Putih berada pada situasi yang sulit. Ada pekerjaan untuk mempersiapkan diri untuk keluarga presiden yang baru, tapi di sisi lain presiden sebelumnya tidak menyerah untuk bertahan

"Transisi ini akan menjadi tugas yang menakutkan, meskipun Dr Biden akrab dengan Gedung Putih dan sangat cakap," kata Capricia Penavic Marshall.

Marshall adalah asisten khusus Hillary Clinton ketika dia menjadi ibu negara. Ia kemudian menjadi Sekretaris sosial Gedung Putih Clinton, dan penulis "Protocol: The Power of Diplomacy."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com