Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden AS Terpilih Joe Biden Mulai Lakukan Transisi Pemerintahan

Kompas.com - 09/11/2020, 07:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

WILMINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden mengambil langkah pertamanya pada Minggu (8/11/2020) 73 hari menuju Gedung Putih dari sekarang, dengan presiden AS Donald Trump yang menolak untuk mengakui kekalahan dan menabur keraguan pada hasil pemilihan.

Dengan ucapan selamat dari berbagai pemimpin dunia dan pendukung yang 'membanjiri' hari kemenangan Biden, presiden terpilih itu beserta wakil presiden terpilihnya Kamala Harris meluncurkan situs web transisi BuildBackBetter.com dan akun Twitter @Transition46.

Baca juga: Pesan Bolsonaro untuk Trump, Teman Dekatnya: Ia Bukan Orang Terpenting di Dunia

Sementara itu terjadi, Trump bermain golf di lapangan golfnya di dekat Washington, tempat yang sama di mana dia berada pada Sabtu (7/11/2020) ketika jaringan televisi AS menyampaikan berita bahwa Biden mendapatkan cukup suara dari Elektoral College untuk menang.

Trump berencana mengajukan serangkaian tuntutan hukum dalam pekan mendatang menurut pengacaranya, Rudy Giuliani yang mengatakan mereka punya 'banyak bukti' penipuan.

Namun, mantan presiden AS George W Bush mengatakan bahwa hasil pemilihan 'jelas' dan menyampaikan ucapan selamat kepada presiden terpilih Joe Biden dan pasangannya Kamala Harris.

Bush mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rakyat Amerika seharusnya punya keyakinan bahwa pemilihan ini pada dasarnya adil, "Kita harus bersatu demi keluarga dan kerabat kita dan untuk bangsa kita di masa depannya," ujar Bush dikutip AFP.

Baca juga: Kesalahan Joe Biden dalam Pidato Pertama: Jumlah Kematian Covid-19 AS 230 Juta

Apa saja isi situs web transisi Biden?

Situs web transisi Biden mencantumkan empat prioritas di antaranya Covid-19, pemulihan ekonomi, kesetaraan rasial dan perubahan iklim.

"Tim yang dibentuk akan menghadapi tantangan ini pada Hari Pertama," kata situs itu mengacu pada 20 Januari 2021 mendatang, ketika Biden akan dilantik sebagai Presiden ke-46 AS.

Biden yang pada 20 November besok berulang tahun ke-78 akan menjadi presiden tertua yang pernah ada di Gedung Putih. 

Sementara Harris, wakil presiden terpilih, berusia 56 tahun, seorang senator dari California adalah wanita pertama sekaligus orang kulit hitam pertama dan orang Asia Selatan pertama yang terpilih sebagai wakil presiden.

Baca juga: Ucapkan Selamat Kepada Biden, Presiden Palestina Minta AS Perkuat Hubungan dengan Negaranya

Biden berencana menunjuk satuan tugas (satgas) pada Senin hari ini untuk mengawasi pandemi virus corona yang telah menyebabkan kematian lebih dari 237.000 orang di AS.

Selain itu dia juga mengumumkan rencana bergabungnya kembali AS dengan kesepakatan iklim Paris setelah beberapa hari lalu Trump memutuskan untuk keluar.

Perintah eksekutif Biden di hari pertamanya menjabat dilaporkan merupakan pencabutan larangan perjalanan sebagian besar negara berpenduduk mayoritas muslim. 

Biden dalam kampanye-kampanye sebelumnya berjanji untuk mencerminkan keragaman negaranya, meskipun dia mungkin akan mengalami kesulitan dalam mendapat persetujuan  jika Partai Republik mempertahankan kendali Senat.

Biden menerima 75,2 juta suara secara nasional dan memiliki angka 290 Electoral College yang menentukan kursi kepresidenan.

Para pemimpin dunia dari Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan negara-negara Eropa lainnya telah mengirimkan ucapan selamat kepada Biden, bersama dengan Australia, Kanada, India, Indonesia, Israel, Jepang, Palestina dan Korea Selatan.

Baca juga: God Bless America, Media Besar Dunia Sambut Baik Kekalahan Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com