Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ngamuk-ngamuk di Twitter karena Pilpres AS, Greta Thunberg: Tenang Donald, Tenang!

Kompas.com - 06/11/2020, 10:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NME

KOMPAS.com – Aktivis iklim Greta Thunberg merespons twit Presiden Amerika Serikat (AS) dan mendesaknya untuk memanajemen amarahnya.

Greta membalas twit Trump di tengah kemarahan calon presiden pertahana dari Partai Republik tersebut atas hasil penghitungan suara setelah pilpres AS.

Lawan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, saat ini menjadi favorit untuk memenangi pilpres AS 2020, setelah mendapatkan suara terbanyak dari kandidat mana pun dalam sejarah.

Namun, setelah tanpa dasar mengklaim kemenangan, Trump terus menerus menyebut bahwa pemilu di AS telah dicurangi sebagaimana dilansir dari NME.

Baca juga: Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Minta Publik AS Pilih Joe Biden

Sekarang, setelah bersikap kritis tentang kebijakan lingkungan dari pemerintah AS, Greta berkelakar dengan merespons dan menyindir Trump.

"Sangat konyol," balas Greta atas twit Trump yang menyerukan untuk menghentikan penghitungan surat suara.

“Donald harus mengatasi masalah manajemen amarahnya, lalu pergi menonton film lama yang bagus bersama seorang teman! Tenang Donald, Tenang!” tulir Greta.

Respons dari Greta tersebut seakan merupakan balasan terhadap Trump di mana pada 2019 presiden dari Partai Republik tersebut berkata hal yang sama pada Greta.

Baca juga: Absen Berbulan-bulan, Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Kembali Turun ke Jalan

Berbicara tentang padangan Trump terhadap isu lingkungan awal pekan ini, Greta memprediksi jika Trump menang mungkin akan memicu aksi protes iklim yang besar.

“Saya pikir kita dapat dengan aman mengatakan bahwa jika Trump menang, itu akan mengancam banyak hal,” tulis Greta.

“Tapi saya tidak mengatakan bahwa Joe Biden baik atau kebijakannya sudah hampir cukup. Mereka tidak cukup (fokus mengatasi masalah iklim),” tambah Greta.

Kendati demikian, setiap langkah kecil untuk mengatasi perubahan iklim bisa semakin memicu upaya untuk menuju ke arah yan benar.

Baca juga: AS Resmi Keluar dari Perjanjian Paris di Tengah Ketidakpastian Pemilu

“Ini bisa menjadi langkah kecil ke arah yang benar, dan itulah cara kami mengkomunikasikannya. Untuk mengatakan, 'Ini masih jauh dari cukup' dan kemudian selalu menunjukkan di mana kita perlu (memperbaikinya),” lanjut Greta.

Beberapa waktu lalu, AS secara resmi keluar dari Perjanjian Paris pada Rabu (4/11/2020), sesuai janji lama Presiden Donald Trump di tengah ketidakpastian hasil pemilu.

Jika berhasil terpilih, Biden telah berjanji bahwa AS akan bergabung kembali ke dalam Perjanjian Paris.

Baca juga: Dapat Hadiah Rp 17 Miliar, Aktivis Greta Thunberg Donasikan Semuanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com