GEORGIA, KOMPAS.com - Politikus dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, memenangkan kursi DPR Amerika Serikat ( AS) dari daerah pemilihan (dapil) Distrik Ke-14 Georgia.
Dia berpandangan rasis dan pendukung kelompok teori konspirasi QAnon dalam berbagai unggahannya di akun media sosial miliknya sebagaimana dilansir dari Stuff, Rabu (4/11/2020).
Pencalonannya didukung oleh Presiden AS Donald Trump yang disebutnya sebagai bintang Partai Republik di masa depan.
Greene sangat disukai di distrik yang berpandangan konservatif tersebut dengan meraup 204.098 suara atau sekitar 74 persen dari suara yang masuk.
Bahkan, dia meraih kepopulerannya tersebut sebelum penantangnya dari Partai Demokrat, Kevin Van Ausdal, tiba-tiba mundur dari perebutan jabatan kursi DPR AS pada September.
Baca juga: BERITA FOTO: Seperti Apa Pemilu Amerika di Tengah Pandemi?
Greene adalah seorang pengusaha wanita dan pendatang baru dalam kancah perpolitikan. Dia juga memiliki banyak pengikut di media sosial.
Dia bahkan dilaporkan beberapa kali mengunggah video dan komentar yang bernada hasutan sebagaimana diwartakan Stuff.
Dalam sebuah video, dia menyebut pria kulit hitam dan Hispanik harus ditahan karena terlibat dalam “geng dan pengedar nakoba”.
Dia juga menuding bahwa “invasi Islam” telah masuk ke kantor-kantor pemerintahan di AS.
Selain itu, Greene juga menuduh miliarder Yahudi, George Soros, telah bekerja sama dengan Nazi.
Baca juga: Proyeksi Media AS, Biden Unggul di 6 Negara Bagian, Trump 5
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan