Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] 17 Tahun Silam Mahathir Mohamad Pertama Kali Mundur dari Panggung Politik Malaysia

Kompas.com - 30/10/2020, 13:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mahathir memecat Anwar yang dinilai mendadak, setelah ada tuduhan korupsi pada 1999 dan kasus sodomi pada 2000.

Kasus itu membuat Anwar dipenjara 6 tahun dan 9 tahun untuk masing hukuman korupsi dan sodomi, yang menurutnya tuduhan itu bermotif politik.

Kemudian dalam kekuasaannya, Mahathir juga mengubah konstitusi untuk membatasi kekuasaan penafsiran Mahkamah Agung, dan dia memaksa sejumlah petinggi untuk mengundurkan diri.

Selain itu, dia juga melarang The New York Times dan The Wall Street Journal beredar karena mencetak editorial negatif tentang dirinya, dan mendukung UU nasional yang mengutuk kematian penyelundup narkoba, yang mengakibatkan eksekusi beberapa warga negara Barat.

Catatan Mahathir tentang kebebasan sipil, serta kritiknya terhadap kebijakan ekonomi Barat dan kebijakan negara industri terhadap negara berkembang, membuat hubungan Malaysia dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia menjadi sulit.

Pria yang lahir di Alor Setar, negara bagian Kedah di Malaysia Utara, dikenal blak-blakan.

Melansir BBC, beberapa hari sebelum pengumuman pengunduran dirinya, dia sempat membuat marah pemerintah asing dan kelompok Yahudi dengan mengklaim komplotan rahasia Yahudi "menguasai dunia".

Baca juga: Darurat Nasional Ditolak Raja, PM Malaysia Sempat Putus Asa Ingin Mundur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com