Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Jabatannya Terus Menanjak

Kompas.com - 30/10/2020, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kim Yo Jong adalah adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Dia bergabung dengan Partai Buruh Korea pada 2007, dan menjabat sebagai sekretaris untuk ayahnya, Kim Jong Il, hingga 2011.

Pangkat Kim Yo Jong di partai terus menanjak di bawah pemerintahan kakaknya hingga menjabat posisi penting di jajaran politbiro Partai Buruh Korea.

Dia membuat penampilan publiknya yang pertama dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 dan bergabung dengan kakaknya untuk pembicaraan denuklirisasi dengan Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Biografi Lee Kun-hee, Bos Samsung Perombak Perusahaan Warisan Ayahnya

Awal Hidup

Kim Yo Jong lahir pada 26 September 1987. Dia menghabiskan tahun-tahun awalnya di kediaman ibunya di Bukit Ch'angkwang, Pyongyang, bersama dua kakak laki-lakinya.

Menurut koki keluarga Kenji Fujimoto, keluarga tersebut akan merayakan ulang tahunnya di rumah lain di Wonsan.

Pada 1996, Kim Yo Jong dikirim ke Swiss untuk melanjutkan pendidikannya.

Dia mulai bersekolah di sekolah umum Liebefeld Hessgut dan kemudian bergabung dengan Kim Jong Un di sekolah umum Liebefeld-Steinholzli.

Baik Kim Yo Jong dan Kim Jong Un, keduanya terdaftar dengan nama samaran.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Pablo Picasso Anak Seniman yang Diyakini Ibunya menjadi Orang Hebat

Meski mereka tinggal bersama seorang bibi dan paman dan dilayani oleh staf pengurus rumah tangga sekaligus pengawal, keduanya dilaporkan mengalami pengalaman terisolasi.

Hal itulah yang membuat hubungan Kim Yo Jong dan Kim Jong Un menjadi dekat sebagaimana dilansir dari Biography.

Hampir tidak ada yang diketahui tentang aktivitas Kim Yo Jong di tahun-tahun setelah dia kembali ke Korea Utara pada 2000 atau 2001.

Namun, dia dilaporkan lulus dari Universitas Kim Il Sung di Pyongyang pada 2007 dengan gelar sarjana ilmu komputer.

Dia dilaporkan sempat bertanggung jawab untuk mengelola citra kakaknya, Kim Jong Un.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Antonie van Leeuwenhoek, Pedagang Kain yang Jadi Pakar Mikrobiologi

Ketika laporan tentang kesehatan Kim Jong Un yang buruk muncul pada April, media berfokus pada Kim Yo Jong sebagai calon penerus.

Beberapa analis menyarankan bahwa dia adalah pilihan yang paling mungkin untuk menggantikan kakaknya mengingat hubungannya dengan garis keturunan Paektu yang diklaim berhak memimpin Korea oleh keluarganya.

Sementara yang lain berpendapat bahwa Partai Buruh Korea yang didominasi laki-laki akan lebih memilih kepemimpinan dari pria.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Napoleon Bonaparte, Pemimpin Militer Agung yang Diisukan Bertubuh Pendek

Kematian Kim Il Sung dan Bangkitnya Kepemimpinan

Ditunjuk sebagai kader junior untuk Partai Buruh Korea pada 2007, Kim Yo Jong dilaporkan terlibat dalam rencana suksesi setelah Kim Jong Il menderita stroke pada tahun berikutnya.

Perannya semakin meningkat sejak menjabat sebagai sekretaris ayahnya hingga kematian Kil Jong Il pada Desember 2011.

Di bawah pemerintahan saudara laki-lakinya, Kim bertugas di Komisi Pertahanan Nasional sebelum diangkat ke Departemen Propaganda dan Agitasi pada akhir 2014.

Dia menjadi pengganti anggota politbiro Partai Buruh Korea tiga tahun kemudian.

Kim Yo Jong lantas terpilih menjadi Majelis Rakyat Tertinggi sebagai perwakilan dari distrik Killimgil pada pemilihan parlemen 2019.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Blaise Pascal, Pakar Matematika Penemu Halte

Menggarisbawahi ketenarannya di Partai Buruh Korea, Kim mengeluarkan perintah pertamanya kepada unit yang semuanya perempuan dari tentara Korea Utara pada akhir 2019.

Pada Maret 2020, dia merilis pernyataan publik pertamanya dalam membela kebijakan, menghukum Korea Selatan atas keluhan mereka tentang latihan militer Korea Utara.

Terbaru, dia dikabarkan menjadi anggota penuh politbiro Korea Utara sejak 11 April 2020.

Pengangkatan Kim Yo Jong tersebut menunjukkan bahwa dia terus memperkuat posisinya sebagai orang nomor dua di Korea Utara.

Dalam rapat politbiro Partai Buruh Korea pada Agustus, corong media resmi Korea Utara, KCNA, Kim Yo Jong duduk di barisan depan dalam rapat.

Dalam tradisi rapat politbiro Korea Utara, para penanggung jawab atas hal-hal yang dibahas dalam rapat duduk di ujung kanan di baris depan.

Dia duduk diapit oleh Kepala Departemen Organisasi dan Bimbingan (OGD) Jo Yong Won di sebelah kanan dan Kepala Departemen Keamanan Negara (MSS), Jong Kyong-thaek, di sebelah kirinya.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Immanuel Kant, Pemikir Moral Manusia Abad 17

Pembicaraan dengan Trump

Kim Yo Jong menemani saudara laki-lakinya dalam pembicaraan denuklirisasi dengan Trump. Pertemuan itu digelar sebanyak dua kali.

Pertemuan pertama diadakan di Singapura pada Juni 2018 dan yang kedua di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.

Setelah itu, kedua belah pihak tiba-tiba mengakhiri negosiasi. Kim Jong Un dilaporkan menyalahkan saudara perempuannya atas kegagalan tersebut.

Kim Jong Un lantas mengeluarkan Kim Yo Jong dari politbiro partai sebelum dipekerjakan kembali pada April 2020.

Atas peran kepemimpinannya di Departemen Propaganda dan Agitasi, Kim termasuk di antara tujuh warga Korea Utara yang dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada awal 2017.

Bersama keenam warga Korea Utara lainnya, dia disebut AS melakukan "pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan kegiatan sensor."

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Bernie Sanders, Pemerhati Rakyat Kecil

Suami dan Anak

Pada awal 2015, dikabarkan bahwa Kim Yo Jong telah menikah dengan Choe Song, putra komando militer kedua Kim Jong Un, Choe Ryong-hae.

Dia dilaporkan hamil pada musim semi 2015 dan dikabarkan hamil lagi sekitar Olimpiade Musim Dingin 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com