Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Kembali Buka Maskernya

Kompas.com - 21/10/2020, 21:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Dia sebelumnya hanya terlihat mengenakan masker satu kali saat dia masuk dan keluar dari mobilnya di halaman Vatikan pada 9 September. Hukum Italia mewajibkan masker di dalam dan di luar ruangan.

Baca juga: Paus Fransiskus Bertemu dengan Kardinal George Pell yang Bebas dari Penjara

Pada usia 83 tahun dan dengan satu organ paru diangkat ketika berusia 20-an karena sakit, Paus akan berisiko tinggi terkena komplikasi Covid-19.

Namun, dia mendesak umat untuk mematuhi mandat pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Dalam seminggu terakhir, 11 Swiss Guard dan seorang penduduk hotel tempat tinggal Sri Paus dinyatakan positif. Secara keseluruhan, Negara Kota Vatikan memiliki 27 kasus infeksi Covid-19, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Di Italia, yang pernah menjadi episentrum Covid-19 di Eropa, kasus virus corona melonjak, dengan wilayah Lazio di sekitar Kota Vatikan termasuk yang paling terpukul.

Lazio memiliki lebih banyak orang yang dirawat di rumah sakit dan dalam perawatan intensif daripada wilayah lain kecuali wilayah terpadat dan terparah di Italia, Lombardy.

Di dalam auditorium Vatikan hari Rabu, kerumunan itu mengenakan masker seperti yang dilakukan para Swiss Guard. Tetapi Paus Fransiskus, dua pembantunya dan beberapa pejabat protokol tidak melakukannya.

Baca juga: Santo Pelindung Internet Carlo Acutis Diberi Gelar Beato oleh Paus Fransiskus

Dalam surat terbukanya kepada Fransiskus, yang menurut Reese adalah "koreksi persaudaraan" dari sesama Jesuit, orang Amerika itu mencatat bahwa Paus dididik sebagai seorang ilmuwan, dan harus tahu untuk mempercayai sains tentang perlindungan virus.

Dia mendesak Fransiskus menjadi Jesuit yang baik dan mematuhi para dokter dan mandat masker yang dikeluarkan Vatikan sendiri.

Mengatakan keputusan Fransiskus untuk melepaskan masker adalah dosa, Reese mendesak Fransiskus untuk memberikan contoh yang lebih baik kepada orang lain dan berharap dengan menjaga protokol memakai masker, Paus tidak akan bernasib sama dengan Presiden AS Donald Trump, sosok yang sangat kontra bagi Paus.

“Apakah Anda benar-benar ingin 'berteman' dengan seorang pria yang membangun tembok daripada jembatan, yang menjelekkan pengungsi dan imigran, yang membelakangi mereka yang terpinggirkan?” Tanya Reese. "Kurasa tidak, tapi di sanalah Anda berada selama ini, seperti Trump, Anda tidak memakai masker."

Kampanye Reese mulai berpengaruh. Teolog Katolik Belanda Hendro Munsterman mencuitkan kemarahannya kepada Paus di Twitter dengan menyebut akun Paus @Pontifex.

Munsterman menulis, "Bagaimana kita memberitahu anak-anak kita untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain jika Anda bahkan tidak dapat memberikan contoh?".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com