CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Michigan yang sempat dinyatakan wafat namun ditemukan kembali bernapas di sebuah rumah duka pada Agustus lalu kini benar-benar meninggal, seperti dilaporkan media setempat pada Selasa (20/10/2020).
Timesha Beauchamp pada Minggu (18/10/2020) mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Anak-Anak Michigan di Detroit, ungkap CNN, mengutip pernyataan Geoffrey Fieger, pengacara keluarga perempuan berusia 20 tahun tersebut.
"Seluruh keluarga kami bersedih," bunyi pernyataan keluarga Beauchamp. "Ini kali kedua Timesha kami tercinta dinyatakan meninggal, namun kali ini, dia tidak akan kembali."
Baca juga: Makan Mi yang Disimpan Selama 1 Tahun, 9 Anggota Keluarga Meninggal Dunia
Melansir Xinhua News, Beauchamp meninggal akibat menderita "kerusakan otak parah" yang dideritanya setelah tim paramedis Southfield secara keliru menyatakan dia meninggal dan gagal memberinya oksigen pada 23 Agustus lalu, ungkap Fieger.
Pengidap cerebral palsy atau lumpuh otak itu berada dalam kondisi kritis selama beberapa pekan di rumah sakit.
Keluarga Beauchamp telah mengajukan gugatan hukum sebesar 50 juta dollar AS (setara Rp 732 miliar) terhadap Kota Southfield serta empat responden pertama yang bersamanya saat itu.
Baca juga: Perempuan Hidup Lagi Juga Terjadi di AS, Dinyatakan Tewas Lalu Membuka Matanya
Pihak keluarga menghubungi 911 pada 23 Agustus setelah mereka menemukan Beauchamp tidak merespons di rumah mereka di Southfield, Michigan.
Empat responden pertama kemudian tiba di lokasi dan melakukan resusitasi jantung paru (CPR) sebelum seorang dokter menyatakan dia meninggal. Namun, tak lama kemudian, dia ditemukan masih bernyawa di sebuah rumah duka.
Baca juga: Terinfeksi Covid-19 Kedua Kali, Pasien Ini Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.