Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di AS yang Hidup Lagi Usai Disemayamkan Kini Benar-benar Meninggal

Kompas.com - 21/10/2020, 20:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Michigan yang sempat dinyatakan wafat namun ditemukan kembali bernapas di sebuah rumah duka pada Agustus lalu kini benar-benar meninggal, seperti dilaporkan media setempat pada Selasa (20/10/2020).

Timesha Beauchamp pada Minggu (18/10/2020) mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Anak-Anak Michigan di Detroit, ungkap CNN, mengutip pernyataan Geoffrey Fieger, pengacara keluarga perempuan berusia 20 tahun tersebut.

"Seluruh keluarga kami bersedih," bunyi pernyataan keluarga Beauchamp. "Ini kali kedua Timesha kami tercinta dinyatakan meninggal, namun kali ini, dia tidak akan kembali."

Baca juga: Makan Mi yang Disimpan Selama 1 Tahun, 9 Anggota Keluarga Meninggal Dunia

Melansir Xinhua News, Beauchamp meninggal akibat menderita "kerusakan otak parah" yang dideritanya setelah tim paramedis Southfield secara keliru menyatakan dia meninggal dan gagal memberinya oksigen pada 23 Agustus lalu, ungkap Fieger.

Pengidap cerebral palsy atau lumpuh otak itu berada dalam kondisi kritis selama beberapa pekan di rumah sakit.

Keluarga Beauchamp telah mengajukan gugatan hukum sebesar 50 juta dollar AS (setara Rp 732 miliar) terhadap Kota Southfield serta empat responden pertama yang bersamanya saat itu.

Baca juga: Perempuan Hidup Lagi Juga Terjadi di AS, Dinyatakan Tewas Lalu Membuka Matanya

Pihak keluarga menghubungi 911 pada 23 Agustus setelah mereka menemukan Beauchamp tidak merespons di rumah mereka di Southfield, Michigan.

Empat responden pertama kemudian tiba di lokasi dan melakukan resusitasi jantung paru (CPR) sebelum seorang dokter menyatakan dia meninggal. Namun, tak lama kemudian, dia ditemukan masih bernyawa di sebuah rumah duka.

Baca juga: Terinfeksi Covid-19 Kedua Kali, Pasien Ini Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com