Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu WNI di New Normal Italia, KBRI Roma Adakan Warung Konsuler

Kompas.com - 20/10/2020, 10:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - KBRI Roma mendirikan Warung Konsuler untuk membantu dan membina para WNI di masa new normal Italia

Kali ini kegiatan dilaksanakan di wilayah Calabria (Selatan Italia) yang memiliki angka kasus infeksi Covid-19 paling rendah di "Negeri Pizza", selain wilayah Valle d’Aosta, Basilicata, dan Molise.

Kegiatan pembinaan masyarakat pada Sabtu (17/10/2020) diikuti oleh 26 WNI yang sebagian besar adalah pelajar di Universita della Calabria, kota Rende, di wilayah Calabria.

Dalam kesempatan tersebut, KBRI Roma juga menyampaikan bantuan logistik, berupa bahan makanan pokok, masker, vitamin, dan hand sanitizer.

Baca juga: Maquinn Couture Tembus Milan Fashion Week, Ini Kata KBRI Roma

Wakil Kepala Perwakilan (Wakeppri) J S George Lantu dalam pertemuan dengan perwakilan masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Calabria menyampaikan, pentingnya masyarakat dan pelajar Indonesia untuk selalu menjaga kebersamaan dan perdamaian.

Pembuatan paspor di layanan konsuler KBRI Roma.KBRI ROMA Pembuatan paspor di layanan konsuler KBRI Roma.
“Kami tak henti mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu kompak, rukun dan damai, serta menjalin komunikasi yang baik dengan KBRI Roma terutama pada masa kondisi kesehatan darurat di Italia akibat pandemi Covid-19,” ucao Wakeppri George Lantu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Italia masih berada pada fase kedua “living with the virus”. Pemerintah Italia telah menerapkan berbagai peraturan serta terus memperbarui ketentuan pembatasan untuk membendung penyebaran pandemi Covid-19.

Baca juga: KBRI Roma Ingatkan Pembatasan Kunjungan ke Indonesia, Termasuk Bali

Dalam hal ini, Wakeppri George Lantu mengimbau seluruh masyarakat termasuk mahasiswa Indonesia untuk selalu mematuhi ketentuan dan protokol kesehatan yang berlaku, baik dari ketentuan Pemerintah Pusat Italia, pemerintah daerah dan universitas, agar semua tetap berada dalam keadaan baik dan sehat.

Warung Konsuler KBRI Roma di Calabria, Italia.KBRI ROMA Warung Konsuler KBRI Roma di Calabria, Italia.
Wakeppri George Lantu juga mengucapkan apresiasi atas bantuan, kerja sama, dan koordinasi yang baik antara KBRI Roma dengan WNI serta PPI di Italia khususnya di Calabria pada awal penanganan pandemi Covid-19 hingga saat ini.

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Calabria Halimah Purnama Putri menyampaikan, “Para pelajar dan masyarakat Indonesia menyambut gembira kunjungan KBRI Roma ke selatan Italia."

"Kegiatan ini adalah momen yang sangat baik untuk menjalin keakraban dan silaturahmi antara masyarakat Indonesia di Calabria. Kami juga sangat berterima kasih atas pelayanan kekonsuleran yang diberikan KBRI Roma dan paket bantuan logistik di masa pandemi Covid-19”, ujar Halimah.

Baca juga: KBRI Roma Bantu Pulangkan Tiga ABK WNI Kapal Nelayan di Port Milazzo Italia

Wakeppri George Lantu dalam pembinaan WNI di Calabria.KBRI ROMA Wakeppri George Lantu dalam pembinaan WNI di Calabria.
Dalam diskusi, para pelajar aktif menyampaikan masukan terkait situasi dan kondisi di Calabria, permasalahan kekonsuleran, hingga potensi kerja sama promosi sosial budaya Indonesia dan peningkatan people-to-people contact.

Kegiatan pembinaan masyarakat dan Warung Konsuler pada masa new normal ini dilakukan, mengingat kebutuhan dan permintaan WNI yang berdomisili di Calabria.

Pelayanan kekonsuleran yang diberikan KBRI Roma meliputi pengambilan data biometri untuk pembuatan dan perpanjangan paspor, lapor diri, pembuatan surat keterangan lahir, dan surat keterangan lain

Kegiatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol keselamatan Covid-19, antara lain pengukuran suhu tubuh, penggunaan masker, dan hand sanitizer.

Baca juga: KBRI Roma Fasilitasi Pemulangan 17 Pelajar Indonesia di Italia ke Tanah Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com