Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Virologi Italia: Lonjakan Infeksi Covid-19 di Milan Menyebar ke Populasi Rentan

Kompas.com - 16/10/2020, 19:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Pakar virologi yang bekerja di garis depan perlawanan terhadap wabah Covid-19 mengatakan bahwa Italia punya waktu 2 minggu untuk hentikan laju penularan virus atau berisiko mengikuti jejak Eropa yang penularannya berlipat jumlahnya.

Pakar tersebut, Massimo Galli, seorang direktur rumah sakit Luigi Sacco Milan, sekaligus spesialisasi penyakit menular.

Menurut Galli seperti dikutip Associated Press (AP) lonjakan infeksi di Italia yang mencapai puncaknya pekan ini merupakan tanda kembalinya infeksi virus yang nyata di antara populasi paling berisiko.

Baca juga: Eks PM Italia dan Bos AC Milan Silvio Berlusconi Sembuh dari Covid-19

Dia juga menyebut bahwa kebangkitan Covid-19 di Italia hari ini telah mencapai "fase akut".

Galli juga mengacu pada puncak infeksi di bulan Maret dan April lalu, dalam satu hari sebanyak 969 angka kematian.

Saat ini, di Milan, jumlah pasien infeksi lansia atau mereka yang punya faktor risiko lain terus bertambah, menunjukkan adanya penularan luas di akhir September karena banyaknya orang kembali dari liburan.

"Trennya ada dan terus terang mengkhawatirkan," ujar Galli. Namun begitu, dia menambahkan bahwa ini bukan situasi yang terjadi di seluruh Italia.

Baca juga: Badai Alex Hantam Perbatasan Perancis dan Italia, 2 Orang Tewas dan 8 Orang Hilang

Dia juga mengkhawatirkan pembatasan nasional yang baru-baru ini menerapkan wajib bermasker di luar ruangan dan penutupan restoran di tengah malam adalah cara-cara yang tidak cukup menghentikan penularan.

"Jika kita tidak (karantina) dalam 15 hari... memiliki indikasi mampu mengendalikan semua wabah besar, tidak akan ada pilihan selain memasuki fase lain untuk membatasi aktivitas," kata Galli.

Pada Jumat (16/10/2020) wilayah Campania, yang mencakup Napoli dan yang telah mengalami tekanan sejak awal September, menutup sekolah-sekolah hingga akhir bulan. Fenomena yang membuat pemerintah di Roma naik pitam.

Baca juga: Hendak Berlayar ke Ujung Dunia di Dekat Italia, Penganut Bumi Datar Tersesat dan Diselamatkan

Fenomena itu terjadi setelah Italia melaporkan lonjakan infeksi virus corona harian baru yang dikonfirmasi sebanyak 8.804 pada hari Kamis.

Termasuk lebih dari 2.000 kasus infeksi di Lombardy dan 1.000 di Campania. Dalam waktu 40 hari, korban tewas melonjak menjadi 83, sepertiga dari mereka di Lombardy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com