Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Hampir 39 Juta Kasus, Ini Upaya Negara-negara di Dunia Tangani Virus Corona

Kompas.com - 16/10/2020, 17:25 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Virus corona masih terus menyebar ke seluruh dunia, dengan hampir 39 juta kasus terkonfirmasi di 189 negara dan lebih dari 1 juta kematian.

Amerika Serikat (AS) masih menempati posisi pertama dengan jumlah kasus positif dan jumlah kematian tertinggi di dunia, disusul India dan Brasil.

Penularan virus ini masih terus meningkat di banyak wilayah sejak pandemi terjadi, termasuk Indonesia.

Sementara beberapa negara yang telah berhasil menekan Covid-19 pada awal wabah kini kembali mengalami peningkatan kasus positif.

Beberapa negara di Eropa, misalnya, mencatat kenaikan jumlah kasus harian virus corona gelombang kedua.

Negara-negara ini lalu kembali memberlakukan lockdown dan pembatasan lainnya di wilayah yang terkena dampak paling parah, serta ada imbauan baru bagi orang-orang untuk mengenakan masker dan mengikuti aturan jarak sosial.

Baca juga: Penerbangan Pertama Selandia Baru-Australia Tanpa Karantina, Setelah Kasus Covid-1 Menyusut

Jam malam di Perancis dan delapan kota lainnya

Kebijakan terbaru diberlakukan di Perancis.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan pemberlakuan jam malam di Paris dan di delapan kota lainnya untuk mengendalikan penyebaran cepat virus corona.

Jam malam diberlakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 06.00, dan mulai berlaku Sabtu (17/10/2020) selama setidaknya empat empat pekan.

Pemberlakuan darurat kesehatan masyarakat juga telah diumumkan.

"Kami harus bertindak. Kami harus menghentikan penyebaran virus," kata Macron.

Dia menambahkan gelombang Covid-19 ini berbeda dengan wabah di musim semi karena virus telah menyebar ke seluruh wilayah Perancis.

Negara itu berhasil mengendalikan gelombang pertama dengan memberlakukan lockdown.

Baca juga: Iran Hadapi Gelombang Kematian Covid-19, Aturan Masker Mulai Diterapkan

Perancis lalu membuka bar dan restoran di musim panas dan mengizinkan turis asing untuk berkunjung sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ekonomi yang sedang tertekan.

Sekolah dibuka kembali dan universitas mulai mengajar secara tatap muka pada awal musim gugur.

Namun sejak Agustus, jumlah kasus yang dilaporkan telah meningkat dan terus bertambah dengan cepat dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Rabu (14/10/2020), untuk ketiga kalinya dalam enam hari, Prancis melaporkan lebih dari 20.000 kasus infeksi baru.

Baca juga: Setelah Positif Covid-19, Mantan Gubernur New Jersey: Saya Salah Tidak Pakai Masker di Gedung Putih

Jerman: Bar dan restoran tutup lebih awal

Jerman mengumumkan bahwa bar dan restoran di kawasan yang berisiko tinggi harus tutup lebih awal.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan pembatasan yang diperketat pada Rabu karena negara itu mencatat lebih dari 5.000 infeksi baru untuk pertama kalinya sejak April.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com