Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Thailand Mirip Demo Hong Kong, Ini 5 Kesamaannya

Kompas.com - 19/10/2020, 17:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

3. Dipimpin pemuda

Anak muda menjadi pusat seruan reformasi.

Demo besar di Hong Kong mewakili sebagian besar masyarakat, mulai dari pelajar hingga pengacara, sopir bus, pegawai negeri, dan guru.

Akan tetapi para aktivis garis depan usianya masih sangat muda. Banyak di antara mereka yang kemudian dipenjara bertahun-tahun.

Beberapa aktivis Hong Kong ternama seperti Joshua Wong dan Agnes Chow masih remaja saat pertama kali terlibat dalam politik.

Begitu pun di Thailand, para pemimpin demo yang sebagian besar telah ditangkap minggu lalu, berusia awal 20-an dan lebih berani berkonfrontasi daripada generasi yang lebih tua.

Baca juga: Berani Menentang Raja, Ini Penyebab Demo Thailand dan Prediksi Selanjutnya

4. Mengikis tabu

Topik-topik yang dianggap tabu menjadi pusat perhatian.

Di Hong Kong para aktivis muda ingin mempertahankan otonomi dan bahkan kemerdekaan dari China. Konsep itu memicu reaksi keras Beijing.

Ketika protes terjadi berlarut-larut dan pihak berwenang menolak konsesi besar, nyanyian dan bendera yang menyatakan "Bebaskan Hong Kong, revolusi zaman kita" banyak beredar di tempat-tempat umum.

Sementara itu di Thailand, membicarakan konsep reformasi monarki saja sudah bisa jadi alasan untuk menjebloskan orang ke penjara. Tapi, orang-orang mulai kehilangan rasa takut itu.

Para aktivis muda berorasi menuntut hukum lese majeste dihapus, dan mendesak kekayaan pribadi raja yang sangat besar sekitar 60 miliar dollar AS (Rp 882 triliun) dibagi secara jelas asetnya antara publik dan pribadi.

Baca juga: 5 Fakta Kontroversial Raja Thailand Maha Vajiralongkorn

5. Taktik protes

Para demonstran Thailand mengenakan topi, kacamata, masker gas, dan payung untuk menghadapi semburan water cannon polisi akhir pekan lalu. Situasi serupa juga terjadi di Hong Kong sebelumnya.

Aktivis muda di kedua wilayah juga saling bertukar taktik secara online dan berbagi pesan dukungan.

Mereka sama-sama menggunakan platform pesan sosial yang terenkripsi untuk memobilisasi massa, dan menggunakan cara flashmob terutama sejak para pemimpin kunci mereka ditangkap.

Simbol-simbol dari tangan juga menjadi perhatian tersendiri.

Baca juga: Kenapa Demonstran Thailand Pakai Salam 3 Jari Hunger Games? Ini Ceritanya...

Di Hong Kong, telapak tangan yang terangkat melambangkan slogan "Lima tuntutan, tanpa berkurang satu pun".

Sementara itu di Thailand demonstran memakai salam tiga jari ala novel dan film The Hunger Games.

Analis Voronai mengatakan, pengunjuk rasa Thailand saat ini "jauh lebih radikal dari rekan-rekan mereka di Hong Kong."

"Tapi pada intinya itu sama: kebebasan."

Baca juga: Unjuk Rasa Besar Menentang Dekrit Darurat Thailand: Kami Ingin Kebebasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com