"Semua orang mempelajari kisah Port Royal. Saya pikir hampir setiap anak di Jamaika pergi ke Port Royal. Itu seperti ritual perziarahan," ujarnya.
'Menghormati Masa Lalu, Melihat Masa Depan' adalah slogan yang dipajang di situs online proyek Port Royal 2020.
Meski bersandarnya kapal pesiar adalah momentum besar, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan untuk menjadikan kawasan itu sebagai warisan budaya, lingkungan, dan daya tarik kelas dunia, sebagaimana target proyek tersebut.
Melihat kondisi Port Royal berupa jalan perumahan sepi dan sedikit bar, kawasan itu kini jauh dari masa lalunya yang tenar.
Baca juga: Jamaika Bayar Utang Beli Minyak ke Venezuela dengan Bahan Pangan
Dinding oranye berkarat dan meriam hitam yang menonjol dari benteng era kolonial Fort Charles masih memikat.
Sementara Giddy House yang menawan, peninggalan gempa bumi Kingston 1907 yang terletak pada sudut 45 derajat, merupakan tempat wisata Karibia yang unik.
Namun kawasan itu saat ini minim infrastruktur untuk menjamu para pengunjung yang dibawa kapal pesiar.
Izin khusus diperlukan dari otoritas Jamaika untuk menyelam dan melihat reruntuhan kota bawah air dari dekat. Meski izin itu bisa diajukan, tantangan terbesar bagi Port Royal adalah menjadikannya daya tarik otentik yang akan menghidupi citra lawasnya.
Masa depan berkelanjutan untuk Port Royal adalah sebagian besar dari tugas Heather Pinnock. Bukan hanya kota yang tenggelam yang akan menjadi masa depan kawasan ini.
"Anda membaca sejarah tapi pada saat yang sama kami ingin menghormati keanekaragaman hayati di dalam kawasan ini dan benar-benar melihat ke masa depan," kata Pinnock.
Baca juga: WNA Asal Jamaika Terlibat Penyekapan terhadap Seorang Pria di Pasar Minggu
"Seluruh area ini ditetapkan sebagai situs yang memiliki kerentanan lingkungan jadi ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Ini membutuhkan banyak pemikiran dan perencanaan yang cermat," tuturnya.
Selain menjadi rumah bagi terumbu karang yang rapuh dan makhluk laut yang terancam, tujuan pembangunan berkelanjutan Port Royal lainnya adalah mengurangi polusi laut, menyetop subsidi yang memicu penangkapan ikan berlebihan, dan mengurangi pengasaman laut.
Target tersebut diharapkan dapat tercapai pada 2030 sebagai bagian dari upaya Jamaika menuju negara yang menghormati prinsip keberlanjutan. Jadi perlu waktu lama sebelum siapa pun dapat menilai keberhasilan Port Royal yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.