LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria tersangka utama dituduh menembak seorang polisi, tapi kemungkinan tidak akan pernah diadili karena dia lumpuh dan otanya rusak.
Pria bernama Louis De Zoysa (23 tahun) menjadi tersangka utama dalam pembunuhan Sersan Polisi Metropolitan Matt Ratana, tapi tidak akan dituntut kecuali kondisinya membaik.
Pengacara Crown Prosecution Service (CPS) telah memberi tahu polisi bahwa De Zoysa tidak dapat didakwa dengan ketidakhadirannya karena dia tidak cukup sehat secara mental atau fisik untuk memohon, atau menerima atau memberikan instruksi hukum, menurut laporan The Sun.
"Dia bahkan tidak bisa ditangkap, apalagi dituntut dan diadili," kata sumber hukum yang dilansir dari Daily Mail pada Minggu (18/10/2020).
Baca juga: Lindungi Anaknya dari Penembakan, Ayah Ini Malah Kehilangan Pekerjaan
Inspektur kepala detektif Polisi Met, Mick Nevill mengatakan, "Tidak ada keraguan bahwa De Zoysa saat ini dipengaruhi oleh kondisi cacat mental dan fisik yang signifikan, oleh karena itu dia tidak mungkin ditanyai."
"Atas dasar itu, CPS tidak akan menagihnya kecuali dia terus melakukan semacam pemulihan, yang kedengarannya sangat tidak mungkin."
De Zoysa belum diidentifikasi oleh polisi Met karena dia belum didakwa dengan pelanggaran apa pun.
"Kami terus membantu polisi setelah kematian tragis Sersan Matt Ratana," kata juru bicara CPS.
Baca juga: Penembakan Massal di Rochester, New York, 2 Orang Tewas, 14 Orang Terluka
De Zoysa, dari Norbury, London Selatan, dicurigai melukai Sersan Ratana (54 tahun), setelah menyelundupkan pistol ke area tahanan di Croydon, London Selatan, dalam sebuah insiden pada 25 September.
Sersan Ratana meninggal setelah ditembak di jantungnya pada pukul 02.15 waktu setempat, saat dia bersiap untuk mencari tersangka yang ditangkap dan diborgol karena dicurigai akan memasok obat-obatan dan memiliki amunisi di Croydon.
Tersangka berada di sel tahanan ketika dia dikatakan telah merogoh celana polisi itu untuk mengambil senjata dan melepaskan 5 tembakan dengan tangannya yang diborgol di belakang punggung.
Baca juga: Tersangka Penembakan Demo Jacob Blake Hadapi Banyak Tuntutan Pengadilan
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan