Dalam bahasa kode, heroin disebut sebagai 'tiket' dengan tingkat kemurniannya 70 hingga 80 persen.
Pihak berwenang di Australia berhasil menyita lima paket heroin.
Ketika ditangkap, Zailee membuat pengakuan penuh tetapi mengatakan kepada penyelidik jika ia mengira disuruh membawa ganja.
"Saya tahu itu obat, tapi saya menyangkal dan mencoba meyakinkan diri kalau itu bukan obat," katanya.
"Jika saya tahu itu heroin, saya tidak akan melakukannya sejak awal."
Penahanan Zailee, yang membawa narkoba dalam bra dan celana dalam, saat menunggu hukuman di Australia berdampak besar pada keluarganya.
Baca juga: Perempuan yang Selundupkan Narkoba di Tangerang Sering Tampil di TV Malaysia
Suaminya, yang juga seorang pramugara, tidak dapat bekerja sejak awal pandemi Covid-19.
Diketahui juga jika anak-anaknya memanggil dirinya di penjara, saat ia membantu mereka dengan homeschooling.
Hakim Michael mengatakan Zailee "sangat menyesal" dan telah menulis surat permintaan maaf.
"Anda sangat kecil kemungkinannya untuk melakukannya kembali," katanya.
Zailee telah memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat dalam waktu sekitar tiga tahun setelah dipenjara.
Baca juga: Selundupkan Narkoba ke Rutan, Umar Kei Dipindahkan ke Sel Isolasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.