Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dituduh Pengaruhi Barbados agar Copot Ratu Inggris sebagai Kepala Negara

Kompas.com - 23/09/2020, 19:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

Setelah merdeka pada 1966, Bridgetown terus menjalin hubungan harmonis dengan Inggris hingga pada pekan lalu, mereka berencana menjadi republik di 2021.

Perdana Menteri Mia Mottey dalam pidatonya mengutip PM pertama Errol Barrow, berisi peringatan akan "bayang-bayang kolonial".

"Waktunya sudah tiba untuk meninggalkan warisan kolonial kita. Yang akan menjadi Kepala Negara Barbados adalah orang Barbados sendiri," ujar Gubernur Jenderal Dame Sandra Mason.

Saat membacakan pidato PM Mottey, Mason menekankan bahwa mereka akan beralih fungsi sebagai republik pada 55 tahun peringatan kemerdekaan pada 2021.

Istana Buckingham melalui juru bicaranya menekankan, keputusan mencopot Ratu Elizabeth II merupakan urusan internal negara tersebut.

Begitu pula dengan kantor PM Boris Johnson, di mana mereka menegaskan akan tetap "menikmati kemitraan" dengan kawasan Karibia.

Baca juga: Trump dalam Sidang Umum PBB: China Harus Dimintai Pertanggungjawaban soal Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com