Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Demonstran Mulai Berani Menantang Raja Thailand? Ini Kronologinya

Kompas.com - 21/09/2020, 12:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

 

Reformasi Seperti Apa yang Diinginkan Pengunjuk Rasa?

Tidak semua pengunjuk rasa menuntut reformasi monarki. Mereka yang menentang seruan reformasi bahkan menyebut seruan tersebut kontra-produktif.

Tetapi aksi unjuk rasa yang berlangsung pada akhir pekan ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap seruan reformasi.

Para pengunjuk rasa ingin membalikkan peningkatan kekuasaan konstitusional raja pada 2017, yang dibuat setahun setelah Raja Maha Vajiralongkorn menggantikan mendiang ayahnya yang sangat dihormati, Raja Bhumibol Adulyadej.

Aktivis pro-demokrasi mengatakan Thailand mundur dari monarki konstitusional yang didirikan ketika kekuasaan absolut kerajaan berakhir pada 1932.

Mereka mengatakan monarki terlalu dekat dengan tentara dan berpendapat bahwa kedekatan itu telah merusak demokrasi.

Para pengunjuk rasa juga berupaya membatalkan hukum lese majeste yang melarang penghinaan terhadap raja.

Mereka ingin raja melepaskan kendali pribadinya atas kekayaan istana senilai puluhan miliar dollar AS yang telah dia ambil alih dan beberapa unit tentara.

Baca juga: Sehari Setelah Dipasang, Plakat yang Menentang Raja Thailand Dicopot

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com