Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amplop Beracun yang Ditujukan kepada Trump Disita Keamanan Gedung Putih

Kompas.com - 20/09/2020, 11:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Petugas keamanan Amerika Serikat (AS) berhasil menggagalkan upaya yang mengancam kehidupan Presiden AS Donald Trump dengan menyita sebuah amplop yang mengandung racun ricin.

Dilansir dari The New Daily, Minggu (20/9/2020), amplop tersebut dialamatkan ke Gedung Putih.

Amplop tersebut diyakini berasal dari Kanada dan ditemukan di fasilitas pemerintah yang menyaring semua surat yang dialamatkan ke Gedung Putih.

Investigasi awal menunjukkan amplop tersebut terbukti mengandung racun ricin, racun yang diekstrak dari biji jarak.

Baca juga: Ajudan Navalny Temukan Jejak Racun Novichok di Botol dari Hotel

Pejabat pemerintah AS mengatakan racun ricin telah digunakan dalam berbagai upaya pembunuhan dan insiden terorisme.

Penyelidik federal segera melakukan penyelidikan untuk mencari tahu dari mana amplop itu berasal dan siapa yang mengirimkannya.

Biro Investigasi Federal (FBI), Dinas Rahasia AS, dan Dinas Inspeksi Pos AS akan memimpin penyelidikan terhadap amplop tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, FBI menyatakan bahwa para agen sedang bekerja untuk menyelidiki surat mencurigakan yang diterima di fasilitas penyaring surat milik pemerintah AS.

Baca juga: Belarus Klaim Racun Novichok untuk Navalny Rekayasa Jerman dan Polandia

FBI menambahkan bahwa tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik.

Ada banyak insiden yang melibatkan amplop berisi racun ricin yang dialamatkan kepada pejabat AS.

Pada 2018, seorang pria dari Utah, William Clyde Allen III, didakwa karena membuat ancaman terkait racun ricin, termasuk mengirimkan ancaman kepada Trump dan Direktur FBI Christopher Wray.

Hingga sekarang, Allen masih mendekam di dalam selnya.

Baca juga: Termasuk Novichok, Ini Daftar Koleksi Racun Mematikan Milik Rusia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com