Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Suntikan Propaganda ke Anak Prasekolah Selama 90 Menit Setiap Hari

Kompas.com - 17/09/2020, 07:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

Anak-anak sekolah yang lebih muda adalah yang diberi lebih banyak indoktrinasi ini, katanya.

"Mereka membawanya (propaganda) keanak pada usia 3 sampai 4 tahun dan mereka benar-benar mempelajari seperti litani," ucapnya.

Ada perumpamaan yang mereka pelajari, seperti perumpamaan tentang sepatu bot bahwa teman-teman Kim Jong Il tidak memiliki sepatu bot. Kemudian, ibunya memberinya sepasang sepatu bot, tetapi dia menolaknya karena teman-temannya tidak memilikinya, dan sekarang semua anak sekolah memiliki sepatu bot.

"Ada banyak cerita kecil yang diceritakan yang begitu apokrif, mereka gila, tapi kamu melihatnya di setiap sekolah yang kamu masuki," ucapnya.

Di bawah aturan baru, penekanan propaganda di kelas juga dikatakan telah berkembang dari ayah pemimpin, Kim Jong Il, dan kakeknya, Kim Il Sung, menjadi pemimpin saat ini, Kim Jong Un.

Baca juga: Kritik Kebijakan Ekonomi Kim Jong Un, 5 Pejabat Korea Utara Ditembak Mati

"Apa yang diajarkan di Pendidikan Kebesaran agak berubah," kata sumber itu.

"Jumlah waktu yang dihabiskan untuk masa kecil Pemimpin Tertinggi sekarang dua kali lipat dari waktu yang dihabiskan untuk masa kecil ayah dan kakeknya."

Dalam pembelajaran yang didoktrinkan kepada anak-anak tersebut, dicitrakan bahwa Kim Jong-un adalah anak yang cerdas yang "naik kapal pesiar, melakukan latihan target, dan suka membaca", serta belajar musik "revolusioner".

Kim Yo Jong, yang sering disebut-sebut sebagai calon penerus kakaknya, tidak bersekolah di Korea Utara, melainkan dikirim ke sekolah di Swiss, seperti Kim Jong Un.

Anak-anak prasekolah Korea Utara biasanya bersekolah dari jam 9 pagi hingga siang hari, dan juga memiliki waktu untuk pendidikan jasmani, bermain, dan mempelajari alfabet Korea.

Namun, ada sedikit harapan bahwa anak-anak sekolah bisa lepas dari kultus kepribadian yang doktrin para pemimpin.

Bahkan potret para pemimpin dihormati, sampai orang dapat dihukum karena tidak merawat barang-barang itu dengan baik.

Misalnya, laporan muncul awal tahun ini bahwa seorang ibu Korea Utara menghadapi gulag setelah menyelamatkan anak-anaknya dari kebakaran rumah alih-alih 2 lukisan para pemimpin.

Baca juga: AS: Korea Utara Perintahkan Tembak Mati di Perbatasan demi Cegah Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com