WASHINTONG DC, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengakui bahwa kemajuan negosiasi senjata nuklir dengan Korea Utara belum terwujud.
Dilansir dari AFP, Selasa (15/9/2020), dia menyatakan jika pembicaraan dengan negara tersebut masih berlangsung.
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertermu sebanyak tiga kali sejak 2018 hingga 2019.
Pertemuan tersebut berlangsung setelah ketegangan antara Negeri “Uncle Sam” dengan Korea Utara sedang meninggi pada awal masa jabatan Trump.
Baca juga: Trump: AS dan Korea Utara Hampir Perang pada 2017
Namun, tidak ada hasil konkret yang disepakati selama pertemuan tersebut ihwal pelucutan senjatar nuklir dari Korea Utara.
Selain itu, pembicaraan antara kedua negara dilaporkan terhenti sejak Trump dan Kim bertemu terkahir kali pada 2019.
"Kami memang memiliki harapan bahwa kami dapat membuat kemajuan lebih lanjut, bahwa Kim akan pergi ke arah yang berbeda, tetapi saya masih optimistis," kata Pompeo di Washington.
Baca juga: Trump dan Kim Jong Un Berjanji Bersahabat Selamanya
Kendati publik tidak mengetahui apa yang terjadi, Pompeo mengatakan ada banyak pekerjaan yang berlangsung di belakang layar.
“Antara kami dan sekutu kami di kawasan ini, Jepang, Korea Selatan, dan bahkan upaya dengan Korea Utara untuk memahami kemungkinan adanya peluang seiring waktu berlalu,” lanjut Pompeo.
Di sisi lain, Trump tetap menggambarkan kedekatannya dengan Kim sebagai salah satu pencapaian kebijakan luar negerinya.
Baca juga: Trump: Kim Jong Un Tunjukkan Jenazah Pamannya yang Tak Berkepala ke Publik