Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump dan Kim Jong Un Berjanji Bersahabat Selamanya

Kompas.com - 15/09/2020, 10:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sama-sama mengklaim telah membentuk persahabatan yang istimewa dan dekat.

Hal itu dinyatakan dalam buku berjudul Rage yang ditulis oleh jurnalis The Washington Post Bob Woodward sebagaimana dilansir dari The Korean Herald, Selasa (15/9/2020).

Dalam bukunya tersebut, Woodward mengatakan hanya waktu yang bisa menjawab apakah persahabatan mereka itu asli atau hanya bualan saja.

“Trump secara pribadi mengatakan itu adalah ‘surat cinta’,” tulis Woodward dalam bukunya, mengacu pada 27 surat yang dipertukarkan antara Trump dan Kim yang telah dia peroleh.

Baca juga: Trump: Kim Jong Un Tunjukkan Jenazah Pamannya yang Tak Berkepala ke Publik

Woodward mencatat bahwa Kim sering memberikan sanjungan verbal dari pada Trump. Dia menambahkan keduanya menggunakan bahasa yang sangat sopan satu sama lain.

Trump juga menjanjikan persahabatan selamanya secara langsung.

"Sekali lagi terima kasih telah melakukan perjalanan panjang ke Hanoi," tulis Trump dalam surat kepada Kim, tertanggal 22 Maret 2019.

"Seperti yang saya katakan kepada Anda ketika kita berpisah, Anda adalah teman saya dan akan selalu begitu," tambah Trump, menurut buku tersebut.

Kim menanggapi surat dari Trump dengan lebih banyak sanjungan.

Baca juga: Sebut Kim Jong Un Sehat-sehat Saja, Trump Jadi Sorotan

"Saya juga percaya bahwa persahabatan yang dalam dan khusus di antara kita akan bekerja sebagai kekuatan magis…," tulis Kim kepada Trump pada 10 Juni 2019.

Kadang-kadang, Trump menggunakan ungkapan "persahabatan yang istimewa" dengan Kim untuk mendorong Kim agar melepaskan ambisi nuklirnya.

"Saya sepenuhnya setuju dengan Anda. Anda dan saya memiliki gaya yang unik dan persahabatan yang istimewa. Hanya Anda dan saya, bekerja sama, yang dapat menyelesaikan masalah antara kedua negara kita dan mengakhiri permusuhan selama hampir 70 tahun, membawa era kemakmuran ke Semenanjung Korea itu akan melebihi semua harapan terbesar kita," tulis Trump dalam surat tertanggal 12 Juni 2019.

Ketika ditanya mungkinkah Trump memberikan banyak keekuasaan dengan menemui Kim, Trump berkilah bahwa yang dilakukannya hanyalah satu hal yakni bertemu dengannya.

Baca juga: Trump: Kim Jong Un Beritahu Saya Cara Dia Bunuh Pamannya Sendiri

"Butuh waktu dua hari. Saya bertemu. Saya tidak menyerah. Saya tidak memberikan sanksi. Saya tidak memberinya apa-apa. Oke? Tidak memberinya apa-apa," kata Trump sebagaimana dikutip dari buku Rage.

Woodward mencatat persahabatan dan pengakuan dari seorang pemimpin global seperti Trump mungkin yang diinginkan Kim sejak awal.

"Tetapi banyak dari lembaga kebijakan luar negeri mengkritik Trump karena setuju untuk bertemu tanpa mengunci beberapa komitmen dari pemimpin Korea Utara. Penumpukannya sangat intens. Dalam pandangan ini Trump telah langsung memberikan kepemimpinan dan legitimasi internasional kepada kepemimpinan Korea Utara yang telah lama mereka cari,” kata Woodward dalam bukunya.

Trump dan Kim bertemu tiga kali pada 2018 dan 2019. Pembicaraan mereka terhenti sejak pertemuan terakhir mereka pada Juni 2019.

Baca juga: Trump: Kim Jong Un Sebut Barack Obama A**hole

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com