Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump dan Kim Jong Un Berjanji Bersahabat Selamanya

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sama-sama mengklaim telah membentuk persahabatan yang istimewa dan dekat.

Hal itu dinyatakan dalam buku berjudul Rage yang ditulis oleh jurnalis The Washington Post Bob Woodward sebagaimana dilansir dari The Korean Herald, Selasa (15/9/2020).

Dalam bukunya tersebut, Woodward mengatakan hanya waktu yang bisa menjawab apakah persahabatan mereka itu asli atau hanya bualan saja.

“Trump secara pribadi mengatakan itu adalah ‘surat cinta’,” tulis Woodward dalam bukunya, mengacu pada 27 surat yang dipertukarkan antara Trump dan Kim yang telah dia peroleh.

Woodward mencatat bahwa Kim sering memberikan sanjungan verbal dari pada Trump. Dia menambahkan keduanya menggunakan bahasa yang sangat sopan satu sama lain.

Trump juga menjanjikan persahabatan selamanya secara langsung.

"Sekali lagi terima kasih telah melakukan perjalanan panjang ke Hanoi," tulis Trump dalam surat kepada Kim, tertanggal 22 Maret 2019.

"Seperti yang saya katakan kepada Anda ketika kita berpisah, Anda adalah teman saya dan akan selalu begitu," tambah Trump, menurut buku tersebut.

Kim menanggapi surat dari Trump dengan lebih banyak sanjungan.

"Saya juga percaya bahwa persahabatan yang dalam dan khusus di antara kita akan bekerja sebagai kekuatan magis…," tulis Kim kepada Trump pada 10 Juni 2019.

Kadang-kadang, Trump menggunakan ungkapan "persahabatan yang istimewa" dengan Kim untuk mendorong Kim agar melepaskan ambisi nuklirnya.

"Saya sepenuhnya setuju dengan Anda. Anda dan saya memiliki gaya yang unik dan persahabatan yang istimewa. Hanya Anda dan saya, bekerja sama, yang dapat menyelesaikan masalah antara kedua negara kita dan mengakhiri permusuhan selama hampir 70 tahun, membawa era kemakmuran ke Semenanjung Korea itu akan melebihi semua harapan terbesar kita," tulis Trump dalam surat tertanggal 12 Juni 2019.

Ketika ditanya mungkinkah Trump memberikan banyak keekuasaan dengan menemui Kim, Trump berkilah bahwa yang dilakukannya hanyalah satu hal yakni bertemu dengannya.

"Butuh waktu dua hari. Saya bertemu. Saya tidak menyerah. Saya tidak memberikan sanksi. Saya tidak memberinya apa-apa. Oke? Tidak memberinya apa-apa," kata Trump sebagaimana dikutip dari buku Rage.

Woodward mencatat persahabatan dan pengakuan dari seorang pemimpin global seperti Trump mungkin yang diinginkan Kim sejak awal.

"Tetapi banyak dari lembaga kebijakan luar negeri mengkritik Trump karena setuju untuk bertemu tanpa mengunci beberapa komitmen dari pemimpin Korea Utara. Penumpukannya sangat intens. Dalam pandangan ini Trump telah langsung memberikan kepemimpinan dan legitimasi internasional kepada kepemimpinan Korea Utara yang telah lama mereka cari,” kata Woodward dalam bukunya.

Trump dan Kim bertemu tiga kali pada 2018 dan 2019. Pembicaraan mereka terhenti sejak pertemuan terakhir mereka pada Juni 2019.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/15/103245570/trump-dan-kim-jong-un-berjanji-bersahabat-selamanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke