Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2020, 19:34 WIB

HANOI, KOMPAS.com – Tiga pelajar Vietnam telah mendesain sebuah helm atau pelindung kepala yang memungkinkan para pekerja medis garis depan yang menangani pasien virus corona untuk bisa makan snack mau pun menggaruk hidung tanpa perlu merasa khawatir terpapar virus.

Melansir New York Post, pandemi virus corona telah menyorot antara kenyamanan dan keamanan alat pelindung diri (APD) terutama bagi mereka para pekerja yang harus mengenakan pakaian APD selama berjam-jam.

Baca juga: Ratusan Dokter di Kenya Mogok Kerja karena Gaji dan APD Tidak Terpenuhi

Untuk mengatasi masalah ini, para pelajar di Vietnam itu diberikan tantangan untuk merancang helm yang terhubung ke respirator yang tidak hanya melindungi tetapi juga memungkinkan pekerja garis depan tetap produktif lebih lama.

Sebuah kelompok pelajar akhirnya menciptakan “Vihelm”, gabungan portmanteau Vietnam dan helm.

Baca juga: Dokter Residen di Nigeria Mogok Kerja, Tuntut Pembayaran Gaji dan APD

 

Helm ini memiliki akses ke kotak sarung tangan sehingga pemakainya dapat memasukkan tangan mereka ke dalam dan, misalnya, mereka hendak menyeka keringat dari wajah mereka sambil menjaga helm tetap tertutup.

“Perbedaan besar helm ini adalah kotak sarung tangannya… Anda dapat menggunakannya untuk berinteraksi dengan wajah Anda dengan aman,” kata Tran Nguyen Khanh An (14), salah satu pelajar yang memenangkan “Penghargaan Desain Penemuan Terbaik” di Kompetisi Internasional Penemuan Inovasi di Kanada bulan lalu untuk desain yang mereka ciptakan.

Helm yang tampak futuristik itu juga memiliki kompartemen internal yang dapat menampung makanan ringan untuk pekerja garis depan dan dipasang oleh tabung ke respirator pemurni udara yang bertenaga untuk mengeluarkan udara yang terkontaminasi.

Baca juga: Sejak Fotonya Pakai Lingerie di Balik APD Viral, Perawat Rusia Ini Jadi Presenter Cuaca

Meskipun respirator semacam itu dianggap lebih aman secara signifikan daripada masker standar, namun bisa jadi jauh lebih tidak nyaman daripada bentuk APD lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vihelm, yang saat ini harganya di bawah 300 dollar AS, bahkan memiliki kantong di sekitar area kepala yang memungkinkan pengguna untuk menggaruk area tersebut jika perangkat mulai bergesekan di area itu.

VinSmart, salah satu unit konglomerat terbesar di Vietnam, Vingroup, yang telah memproduksi ventilator, telah menandatangani perjanjian untuk membantu para pelajar itu memproduksi helm yang sudah final secara massal.

Baca juga: Nakes Seluruh Dunia Dihantui Minimnya APD dan Kurangnya Insentif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+