Perawat Rusia Ini Kisahkan Pengalaman Saat Fotonya Pakai Bikini di Balik APD Viral

MOSKWA, KOMPAS.com - Perawat di Tula, Rusia, menceritakan pengalaman setelah tahu fotonya mengenakan bikini di balik Alat Pelindung Diri (APD) viral.

Nadezhda Zhukova menjadi perbincangan pada Mei lalu, ketika dia tengah merawat pasien virus corona di bangsal pria Rumah Sakit Regional Tula.

Saat itu, seorang pasien memotret momen ketika Zhukova hanya mengenakan bikini di balik APD, di mana dia juga memakai masker dan kacamata pelindung.

Baca juga: Fotonya Rawat Pasien Covid-19 Pakai Bikini di Balik APD Viral, Perawat Ini Jadi Model

Foto tersebut menjadi viral, di mana pihak rumah sakit awalnya menyatakan Zhukova bakal dihukum karena dianggap melanggar etika seragam.

Namun, dukungan yang deras baik dari koleganya sesama perawat maupun dokter membuat perempuan berusia 23 tahun itu tidak dikenai pelanggaran apa pun.

Dalam wawancara di situs apparel olahraga Rusia Zasport, Zhukova mengungkapkan dia masih tidak nyaman untuk membicarakan momen itu.

"Masih menjadi misteri bagi saya bagaimana informasi ini bisa bergerak menyebar dengan cepat," jelasnya dikutip New York Post Jumat (19/6/2020).

Zhukova menerangkan, dia mengetahui fotonya viral di hari yang sama saat diambil oleh pasien virus corona, dan media segera membanjirinya dengan permintaan wawancara.

"Saya langsung menutup semua akun media sosial saya. Tapi saya lupa membersihkan cache di VKontakte (sejenis Facebook di Rusia)," ujar dia.

Karena lupa menghapus itulah, sebagian foto Zhukova menyebar dan kemudian diambil oleh media setempat guna keperluan pemberitaan.

Baca juga: Hukuman bagi Perawat Rusia yang Hanya Pakai Bikini di Balik APD Dibatalkan

Dia mengisahkan begitu dia jadi perbincangan, dia tidak menjawab telepon dari nomor asing, maupun membaca berita dari media massa.

"Para jurnalis menelepon teman saya, mereka mencoba mengorek informasi tentang saya," jelas gadis yang pertama kali berkarier sebagai perawat bedah pada 2018 itu.

Zhukova mengklaim, ada satu orang yang begitu berniat untuk menemukannya. Memajang fotonya dan meminta siapa pun membagi nomor ponselnya.

"itu sangat mengerikan," ungkapnya. Untungnya, lanjut dia, rumah sakit sangat mendukung dirinya begitu foto tersebut menyebar.

Dia juga membela diri terkait hanya mengenakan pakaian dalam ketika merawat pasien virus corona. Dia mengaku sangat kepanasan.

"Ini seperti berada beberapa jam di dalam sauna. Sangat sulit bernapas dan bergerak. Tentu mereka harusnya tahu betapa panasnya mengenakan APD di musim panas," kata dia.

Baca juga: Fotonya Hanya Pakai Bikini di Balik APD Viral, Perawat di Rusia Syok