Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jam Dramatis Penyelamatan Alexei Navalny dari Keracunan di Langit Siberia

Kompas.com - 04/09/2020, 20:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat ini masih dalam kondisi koma di sebuah rumah sakit di Berlin. Pemerintah Jerman mengungkap bahwa dia diracuni oleh racun saraf Novhichok.

Dia jatuh sakit dalam penerbangan dari Siberia ke Moskwa dan pesawat melakukan pendaratan darurat di Omsk. Dua hari kemudian, pejabat Rusia mengizinkannya diterbangkan ke Jerman untuk mendapat perawatan.

BBC Rusia telah mengumpulkan cerita tentang bagaimana pramugari dan petugas medis berjuang untuk menyelamatkan hidupnya di atas langit Siberia. Ini adalah garis waktu dua jam yang dramatis dari perjalanan berbahaya itu.

Baca juga: Tanggapi Kasus Navalny, OPCW Nyatakan Siap Melibatkan Diri

Bagaimana kejadian itu bermula

Saat itu 20 Agustus, dan Alexei Navalny mengambil penerbangan maskapai S7 dari Tomsk ke Moskwa. Dia tidak makan atau minum apa pun sepanjang pagi - selain secangkir teh yang dia beli di bandara Tomsk Bogashevo, menurut sekretaris persnya Kira Yarmysh.

Ilya Ageev mengambil foto Alexei Navalny yang tersenyum di bandara Tomsk, Rusia.ILYA AGEEV via BBC INDONESIA Ilya Ageev mengambil foto Alexei Navalny yang tersenyum di bandara Tomsk, Rusia.
Penumpang lain dalam penerbangan itu, Ilya Ageev, melihat Navalny minum teh sekitar 1 jam sebelum pesawat lepas landas. Kritikus Kremlin itu tersenyum dan bercanda dengan sesama penumpang yang mengenalnya.

08.01 waktu Tomsk

Selama setengah jam pertama penerbangan, Navalny mulai merasa tidak enak badan. Pramugari membagikan air kepada penumpang, tetapi dia menolaknya. Dia kemudian bangun untuk pergi ke toilet.

08.30 waktu Tomsk

Seorang penumpang pesawat ingin menggunakan toilet, namun Alexei Navalny telah berada di dalamnya selama 20 menit. Penumpang-penumpang lain mulai mengantre untuk menggunakan toliet.

Baca juga: Presiden Belarusia: Insiden Alexei Navalny Keracunan telah Dipalsukan

08.50 waktu Tomsk

Pada saat ini seluruh empat pramugari di pesawat menyadari bahwa penumpang mereka tidak sehat.

09.00 waktu Tomsk

Beberapa menit kemudian, seorang pramugari membuat pengumuman menanyakan apakah ada penumpang yang berprofesi sebagai dokter di pesawat. Para penumpang kini mulai menyadari bahwa situasinya serius.

Kru kabin lainnya memberi tahu pilot dan mencoba memberikan pertolongan pertama pada Navalny.

Asistennya, Ilya Pakhomov, berjalan menyusuri lorong meminta bantuan medis. Seorang perempuan, yang belum diidentifikasi, mengatakan bahwa dia adalah seorang perawat.

Selama satu jam berikutnya dia dan pramugari fokus untuk menjaga Navalny agar tetap sadar sampai pilot dapat melakukan pendaratan darurat, menurut maskapai S7.

"Dia tidak berbicara sepatah kata pun - dia hanya teriak."

Sergey Nezhenets, seorang pengacara, duduk di barisan belakang dekat tempat Navalny dirawat. Dia dijadwalkan dipindahkan ke Moskwa sebelum terbang ke Krasnodar di Rusia selatan.

Baca juga: Selain Alexei Navalny, Berikut Kasus Lain yang Melibatkan Racun Saraf Novichok

"Saya mulai memperhatikan apa yang terjadi ketika seorang pramugari menanyakan keberadaan penumpang yang berprofesi sebagai dokter di pesawat," ujar Nezhenets kepada BBC.

"Tak lama kemudian, pilot mengumumkan bahwa mereka akan mendarat di Omsk, karena seorang penumpang dalam kondisi sakit. Saya baru menyadari bahwa penumpang itu adalah Navalny ketika kami mendarat, ketika saya mengecek Twitter dan melihat unggahan juru bicaranya.

"Beberapa menit setelah pengumuman tentang dokter, Alexei mulai mengerang dan berteriak. Dia jelas kesakitan. Dia berbaring di lantai di bagian pesawat yang disediakan untuk awak kabin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun - dia hanya berteriak. "

Proses evakuasi Alexei Navalny dari pesawat ke ambulans.ILYA AGEEV via BBC INDONESIA Proses evakuasi Alexei Navalny dari pesawat ke ambulans.
Ketika itulah seorang perawat menawarkan bantuan medis, jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com