Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Mahakarya Belanda 'Two Laughing Boys' Berusia Hampir 400 Tahun Dicuri untuk Ketiga Kalinya, Kok Bisa?

Kompas.com - 29/08/2020, 18:13 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Sistem keamanan telah ditingkatkan saat terakhir kali lukisan Frans Hals berjudul Two Laughing Boys with a Mug of Beer dicuri dari sebuah museum kecil di Kota Leerdam, Belanda.

Peningkatan sistem keamanan ternyata tidak mampu menghentikan pencuri untuk mendobrak pintu belakang dan membawa kabur lukisan bersejarah itu.

Pelukis ternama pada Zaman Keemasan Belanda, Frans Hals, melukis mahakarya itu pada tahun 1626.

Detektif seni Arthur Brand mengatakan, lukisan yang hilang untuk ketiga kalinya itu "dicuri sesuai pesanan".

"Sangat sulit menyediakan sistem keamanan terbaik untuk museum kecil karena biayanya terlalu mahal. Akibatnya, jika mereka [pencuri] ingin memiliki barang-barang Anda, mereka akan masuk," katanya kepada BBC.

Lukisan Two Laughing Boys pertama kali dicuri pada tahun 1988 bersama dengan karya Jacob van Ruisdael. Kedua lukisan itu ditemukan tiga tahun kemudian.

Puluhan tahun berlalu, lukisan yang sama kembali dicuri dari Museum Hofje van Mevrouw van Aerden pada tahun 2011 dan ditemukan enam bulan kemudian.

Seorang peneliti lukisan Frans Hals, Anna Tummers mengatakan, pada zamannya lukisan itu adalah "contoh yang menakjubkan dari gaya lukisannya yang lepas... menyenangkan, berani, dan lepas".

Baca juga: Pukul Lukisan Pablo Picasso, Pria Ini Harus Rela Mendekam di Penjara

Bagaimana bisa dicuri?

Polisi mengatakan, pencuri masuk ke museum di Leerdam, selatan Utrecht, pada Rabu dini hari (26/08).

Alarm berbunyi pada pukul 03:30 pagi waktu setempat, tetapi pada saat aparat keamanan sampai di museum, para pencuri telah pergi.

Aparat keamanan kini tengah menyelidiki rekaman CCTV dan bekerja dengan ahli pencurian seni dan tim forensik untuk menangkap pelaku.

Sejak pencurian tahun 2011, benda-benda seni yang sangat berharga dari museum itu telah disimpan di area tertutup untuk umum dan hanya dapat dikunjungi oleh seorang staf, lapor media Belanda. Hingga kini, tak seorang pun di museum itu yang mau berkomentar tentang pencurian ini.

Tapi Arthur Brand, seorang detektif seni, spesialisasi dalam menemukan karya-karya yang dicuri, mengatakan pencurian semacam ini sudah diduga.

Para penjahat membeli karya seni curian sebagai alat tukar untuk pengurangan hukuman penjara mereka, katanya.

Contohnya seperti apa yang dilakukan pengedar narkoba Kees Houtman yang mencoba menukar lukisan Van Goghs dengan pengurangan hukuman pada awal 1990-an.

Lalu. seorang bos mafia Napoli menukar karya yang dicuri oleh pencuri seni Octave Durham dari Museum Van Gogh Amsterdam pada 2002 agar mendapatkan hukuman yang lebih pendek.

Pada bulan Maret, sebuah lukisan karya Van Gogh, Spring Garden, dicuri dari sebuah museum di Laren, di utara Utrecht, dan diperkirakan akan ada lebih banyak pencurian dari museum-museum di Belanda akibat dari lemahnya sistem keamanan.

Detektif seni itu juga mengaitkan pencurian terbaru itu dengan terobosan polisi Belanda dan Prancis yang membobol sistem komunikasi rahasia yang digunakan oleh para penjahat.

Terobosan itu memungkinkan para polisi untuk melakukan kemajuan dalam penyidikan sejumlah kasus kriminal.

Masalah bagi para penjahat, kata dia, adalah pemerintah Belanda tidak lagi membeli karya seni curian.

Baca juga: Terungkap, Detik-detik Lukisan van Gogh Seharga Rp 49,7 Miliar Dicuri Saat Lockdown

Bagaimana galeri menjadi sasaran di London

Museum kecil di Belanda tidak sendirian. Terdapa beberapa museum lain yang menjadi sasaran para pencuri seni.

November lalu, upaya pencurian dua lukisan Rembrandt berhasil digagalkan di Dulwich Picture Gallery di London bagian selatan.

Seorang penyusup masuk ke galeri, tetapi polisi dengan cepat menangkap pencuri itu sebelum ia membawa kabur lukisan itu.

Meskipun otoritas Belanda memiliki rekam jejak yang baik dalam mengambil karya seni curian, karya-karyanya sering kali hilang selama bertahun-tahun.

Butuh waktu 23 tahun bagi lukisan Gustav Klimt untuk ditemukan, setelah disita dari galeri seni modern di Piacenza, Italia utara.

Lukisan itu akhirnya ditemukan di sebuah lubang di dinding galeri oleh seorang pekerja yang tersandung panel logam saat membersihkan daun ivy di dinding.

Baca juga: Belanda Lockdown, Lukisan Karya Vincent van Gogh Hilang Dicuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com