Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran California Tahun Ini Salah Satu yang Terbesar Sepanjang Masa

Kompas.com - 22/08/2020, 15:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS), tahun ini adalah salah satu yang terbesar sepanjang masa.

Asap tebal menyelimuti sebagian besar wilayah tengah dan utara California pada Jumat (21/8/2020).

Sudah seminggu lamanya sebagian besar api tak terkendali, dan telah menghanguskan hampir 89.000 hektare lahan hingga Jumat pagi. Puluhan ribu penduduk pun terpaksa mengungsi.

Baca juga: Merah Membara, Foto-foto Kebakaran Hutan California Luber sampai Jalan Tol

Beberapa kebakaran di kompleks bernama LNU Lightning Complex itu disebut sebagai yang terbesar kesembilan sepanjang sejarah negara bagian tersebut.

Kebakaran ini mengancam gudang anggur di Napa dan Sonoma yang terkenal, dan masih belum pulih dari kebakaran besar serupa dalam beberapa tahun terakhir.

Para pihak berwenang mengatakan, sudah ada lima korban jiwa yang dikaitkan dengan kebakaran, yang awal pekan ini disulut oleh sambaran petir.

Baca juga: Kebakaran Hebat di California, Akibat Hampir 11.000 Sambaran Petir Selama 72 Jam

Ada empat jenazah yang ditemukan pada Kamis (20/8/2020), termasuk tiga dari rumah yang terbakar di daerah pedesaan Napa County.

Kantor berita AFP pada Sabtu (22/8/2020) melaporkan, petugas pemadam kebakaran berjuang keras menjinakkan si jago merah yang berasal dari gelombang panas menyengat dan rendahnya kelembaban.

Secara keseluruhan petugas damkar sedang memadamkan lebih dari 300 titik api di seluruh California, termasuk lebih dari 20 titik api terbesar.

Baca juga: Berjuang Memadamkan Kebakaran California, Pilot Helikopter Tewas Terjatuh

Puluhan ribu orang telah dievakuasi. Banyak di antara mereka yang kesulitan mendapat tempat berlindung, tapi ragu-ragu ke pusat penampungan yang didirikan pihak berwenang karena risiko virus corona.

Beberapa penduduk San Mateo dan Santa Cruz County memilih tidur di gerobak, tempat parkir, atau di pantai sepanjang Samudra Pasifik.

Para turis di sana kemudian diminta segera meninggalkan hotel atau vila sewaan, untuk memberi ruang bagi para pengungsi.

Baca juga: Suhu Mencapai 54,4 Derajat Celcius, Selama 2 Hari California Lakukan Pemadaman Listrik

Gubernur California Gavin Newsom menyoroti bencana ini saat berpidato di Konvensi Nasional Demokrat, Kamis malam (20/8/2020).

Ia mengatakan, kebakaran ini terkait langsung dengan perubahan iklim.

"Perubahan iklim itu nyata. Jika Anda menyangkal tentang perubahan iklim, datanglah ke California," ujarnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Kebakaran Hutan California Hanguskan 8.000 Hektar, 7.800 Warga Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com