Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Penyintas Pelecehan Seksual Menyebut Kamala Harris Orang "Munafik"

Kompas.com - 22/08/2020, 15:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

Laporan kedua dia sampaikan melalui formulir email di halaman web senat Harris. Namun, Reade tidak mendapatkan balasan sama sekali.

Reade percaya bahwa jika pelakunya adalah seorang dari Partai Republik dan bukan Demokrat, Harris akan menjadi salah satu pendukung terbesarnya, seperti Christine Blasey Ford yang menuduh calon anggota Mahkamah Agung dari Partai Republik, Brett Kavanaugh yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya saat di sekolah menengah.

Harris memuji Ford dan pada September 2018, menyebutnya sebagai "patriot sejati" dan mengatakan kepada Ford, "Saya ingin berterima kasih atas keberanian Anda dan saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya percaya Anda."

Baca juga: Kenapa Trump Sebut Cawapres Kamala Harris Wanita Gila? Begini Ceritanya...

Reade berkata setiap kali dia memikirkan Harris memercayai Ford, tetapi tidak mendukung kasus pelecehan yang dilakukan Bidden, itu "membuatku jijik dan menyakitkan."

"Kamala akan berbicara tentang pelecehan seksual, jika secara politis cocok untuknya, soal Christine itu cocok untuknya, bagiku tidak."

Kemudian, ketika Harris ditanyai secara khusus tentang tuduhan Reade terhadap Biden, dia mengatakan kepada San Francisco Chronicle pada April lalu berkata, "Wanita ini memiliki hak untuk menceritakan kisahnya, dan saya percaya itu, dan saya percaya Joe Biden juga mempercaya itu (hak untuk bercerita)."

"Saya telah menghabiskan seluruh karier saya… berjuang untuk memberikan suara kepada wanita, dan mengangkatnya, menurut saya, masalah struktural yang lebih besar, terus terang, bahwa wanita harus dapat berbicara tanpa takut akan pembalasan."

"Mengenai masalah Joe, saya hanya dapat berbicara tentang Joe Biden yang saya kenal. Dia telah menjadi pejuang seumur hidup dalam hal menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Dia telah menjadi pemimpin, saya pikir sebagian besar orang akan setuju, di Senat Amerika Serikat tentang VAWA, UU Kekerasan Terhadap Wanita."

Reade mencemooh tanggapan Harris tersebut, dengan mengatakan, "Kamala meninggalkan saya dan yang lainnya atas nama politik untuk mendapatkan kekuasaan."

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual oleh Joe Biden, Bertambah 2 Orang Pendukung Klaim Tara Reade

Menurut Reade, seharusnya Harris tahu betapa sulitnya bagi korban untuk maju dan berbicara. Ia mengungkapkan setelah kejadian suram beberapa tahun silam itu ia ungkap, saat itu juga ia kehilanghan banyak hal.

"Saya kehilangan segalanya, rumah, pekerjaan, karier, karakter, segalanya, saya bahkan tidak memiliki tabungan atau rekening giro, saya membayar mahal untuk maju (melaporkan kejadian pelecehan)," kata Reade.

Sebelum Reade membuat tuduhan terhadap Biden, beberapa wanita lain menuduh Biden melakukan sentuhan dan ciuman yang tidak pantas.

Setelah Reade melaporkan pengalaman buruknya, banyak pertanyaan muncul tentang kisah hidupnya.

Baca juga: Joe Biden Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual kepada Mantan Asistennya, Tara Reade

Reade yang mengaku sebagai lulusan Antioch College, tetapi perguruan tinggi kemudian mengatakan bahwa dia bukan lulusan Antioch College.

Reade mengatakan pendukung online Harris yang sangat bersemangat, yang dikenal sebagai #KHive, melecehkannya secara kejam dan mulai mencoreng namanya.

"Di depan umum Harris mengatakan saya memiliki hak untuk menceritakan kisah saya, tetapi di balik layar para pendukungnya, membuat hidup saya seperti neraka," ungkapnya.

Reade berkata jika dia memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Harris, dia akan bertanya mengapa dia tidak balik menghubunginya ketika dia mengajukan laporan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com