Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Trump Sebut Cawapres Kamala Harris Wanita Gila? Begini Ceritanya...

Kompas.com - 14/08/2020, 06:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) menyebut calon wakil presiden Kamala Harris sebagai "wanita gila" yang radikal.

Julukan yang diucapkan Trump pada Kamis (13/8/2020) itu merujuk pada kebijakan pajak dan pengeluaran dari Partai Demokrat, yang dinilainya akan mendatangkan malapetaka bagi perekonomian "Negeri Paman Sam".

Presiden ke-45 AS itu juga memperkirakan, perhatian Demokrat pada lingkungan akan membuat gedung Empire State Building dirobohkan.

Baca juga: Trump Umumkan Perjanjian Damai antara Israel dan Uni Emirat Arab

"Dia radikal kiri. Sekarang dia coba berpura-pura bukan, tapi dia orang paling liberal di Senat AS."

"Dia melakukan hal-hal buruk dalam kepolisian, dalam hal Amendemen Kedua, dalam hal lain-lain, dan dia adalah pembayar pajak besar sama halnya dengan Joe (Biden)," ucap Trump di Fox Business yang dikutip New York Post Kamis (13/8/2020).

Senator California itu "semacam wanita gila", lanjut Trump.

Baca juga: Trump: Hong Kong Takkan Pernah Sukses di Bawah Kendali China

Taipan real estate tersebut juga mengecam Harris karena pertanyaan-pertanyaannya yang sangat tajam terhadap calon Mahkamah Agung Brett Kavanaugh dalam sidang konfirmasi Senatnya.

"Dia sangat marah dan (menunjukkan) begitu banyak kebencian terhadap Hakim Kavanaugh," ucap sang presiden.

"Maksud daya, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Dia adalah yang paling marah di kelompok itu - dan mereka semua marah."

"Mereka semua adalah orang radikal kiri yang marah," lanjut Trump.

Baca juga: Trump Mengeluh soal Rambut, Pemerintah AS Ingin Ubah Aturan soal Pancuran

Kemudian saat ditanya tentang perkiraan ekonomi pada 2021 dan apakah AS akan bangkit dari kejatuhan finansial akibat pandemi virus corona, Trump berkata itu tergantung siapa yang menang pemilu pada November.

"Saya pikir jika dia (Biden) menang, Anda akan menghadapi bencana," kata Trump.

Menuru Trump, Biden akan mendorong kebijakan Green New Deal yang didukung oleh Alexandria Ocasio-Cortez anggota Republik, yang dia prediksi akan menyeret jatuhnya perekonomian dan mengakibatkan penghancuran Empire State Building.

Baca juga: Joe Biden dan Kamala Harris: Trump Bikin AS Compang-camping

"Ini sangat konyol, tetapi mereka berbicara tentang tidak adanya bahan bakar fosil, yang pada dasarnya berarti tidak ada energi, dan harus menutup setengah dari bisnis di negara ini."

"Jika Anda harus merombak kota karena terlalu banyak cahaya yang masuk melalui jendela, jadi buat saja jendelanya kecil dan bagus, ayo robohkan Empire State Building, dan ganti dengan yang tanpa jendela," sindirnya.

"Maksud saya semua ini sangat tidak masuk akal. Ini sangat gila. Dan saya kira benar Anda berbicara tentang 100 triliun dollar AS (Rp 1.472 kuadriliun, kurs Rp 14.700/dollar AS), benar, untuk melakukannya."

"Dengan asumsi Anda melakukannya, Anda tahu, itu tidak akan pernah terjadi," imbuh Trump.

Baca juga: Karena Covid-19, Trump Mengaku Hubungannya dengan Presiden China Memburuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com